Mahasiswa Program SEA-Teacher bersama Dekan I dan III, Ketua UP-PPLK, para dosen pembimbing, dan mahasiswa pendamping.

FKIP UNTIRTA MEMPERSIAPKAN CALON GURU AGAR MEMILIKI WAWASAN GLOBAL

Posted on

Kebutuhan kualitas manusia pada revolusi industri 4.0 dan tantangan pendidikan pada abad ke-21 mendorong suatu keniscayaan untuk mempersiapkan calon pendidik yang memiliki wawasan global, serta adaptif pada segala situasi.  Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd., mengarahkan kegiatan akademik di lingkungan FKIP agar lulusan memiliki wawasan global.

Bentuk kegiatan dalam rangka mengupayakan calon lulusan FKIP Untirta berwawasan global adalah dengan melakukan pertukaran baik mahasiswa ataupun pengajar ke kancah international.  Program yang sedang berlangsung adalah Program SEA-Teacher  Pre-Service Student Exchange Southeast Asia yang berkolaborasi dengan SEAMEO, dalam hal ini pertukaran mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK). Program ini bertujuan untuk melakukan revitalisasi calon pendidik dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara.

Penyambutan dan Pelepasan Mahasiswa Program SEA-Teacher oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Unit Pelaksana PPLK sebagai unit di FKIP Untirta yang bertanggung jawab dalam kegiatan PPLK di sekolah berusaha menerjemahkan arahan dekan. UP-PPLK membentuk tim untuk mengikuti Program SEA-Teacher (Batch 6) yang dikoordinasikan oleh SEAMEO untuk pertama kalinya.  Program ini memfasilitasi mahasiswa calon guru untuk menimba pengalaman lapangan di bidang kependidikan di luar negeri, yaitu negara-negara anggota ASEAN.  Pelaksanaan Program SEA-Teacher berlangsung Agustus-September 2018 selama 30 hari.

Mahasiswa Program SEA-Teacher bersama Dekan I dan III, Ketua UP-PPLK, para dosen pembimbing, dan mahasiswa pendamping.

FKIP Untirta pada periode ini mengirim empat orang mahasiswa ke dua negara yaitu Thailand dan Philippine. Adapun nama mahasiswa dan universitas mitra adalah sebagai berikut: 1. Alif Maulana Arifin (Jurusan Pendidikan Matematika) dan Aditya Femilia Putri (Jurusan IPA) ditempatkan di Tarlac Agriculture University, Philippine, 2. Madadina  Dwi Andini (Jurusan Pendidikan Fisika) di De La Salle University-Dasmarinas, Philippine, dan 3. Nesty Julianningsih Putri (Pendidikan Bahasa Inggris) di Udon Thani Rajabhat University, Thailand. Sementara itu, FKIP Untirta menerima dua orang mahasiswa dari negara lain, yaitu Lemmuel C. Obra dari Saint Louis University, Philippine (Pendidikan IPA) dan Wijitra Iam-ot dari Thepsatri Rajabhat University, Thailand (Pendidikan Bahasa Inggris). Mereka diterima oleh Rektor Untirta di kantor kerja bersama dengan tim SEA-Teacher dari FKIP.

Dua orang mahasiswa yang berasal dari Philiphine dan Thailand ditempatkan di SMA 2 Daar El Qolam, Pondok Pesantren Daar El-Qolam 3.  Kedua mahasiswa tersebut diterima langsung oleh pemimpin pondok pesantren, kepala sekolah, dan beberapa guru dengan baik. Pihak Pondok Pesantren telah mempersiapkan tempat tinggal, menjamin kebutuhan makan, dan dua orang guru pendamping untuk mahasiswa tersebut selama di sekolah. Pihak sekolah/pondok bersama dengan UP-PPLK merancang kegiatan kedua mahasiswa selama Program SEA-Teacher, termasuk liburan ke tempat-tempat yang menjadi penciri Indonesia. Selain pendamping, mahasiswa dibimbing oleh guru pamong yang sesuai bidang studi yang ditunjuk oleh pihak sekolah, sedangkan FKIP menunjuk dosen pembimbing sebagai penyelia kegiatan PPL.

Penyerahan Mahasiswa Thailand & Filipina ke Pesantren Daar El Qolam

Dalam rangka membantu mahasiswa, baik dalam bidang ilmu, pembelajaran, maupun adaptasi dengan lingkungan baru, FKIP menugaskan dosen sebagai pembimbing, yaitu: Ika Handayani, M.Pd., Rosmania Rima, M.Pd., Aditya Rahman KN, S.Si., M.Eng., dan Pipit Marianingsih, M.Si. Mereka bertugas membimbing mahasiswa luar yang PPL di Pondok Daar El Qolam 3 dan mahasiswa FKIP Untirta yang PPL di Thailand dan Philippine. Kedua mahasiswa luar negeri diharapkan dapat pelajaran tentang kurikulum, pembelajaran di Indonesia, dan mengenal culture pendidikan di Provinsi Banten.  Mahasiswa FKIP Untirta yang PPL di luar juga diharapkan belajar hal yang serupa. Program SEA-Teacher ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas calon tenaga pendidik baik berasal dari untirta maupun dari luar untirta, khususnya dalam rangka menyongsong Era Globalisasi.

Penulis:

Aditya Rahman KN, S.Si., M.Si.

Dr. Anwar Mutaqin, M.Si.