Serang, 3 September 2024 – Dosen dan Asisten Laboratorium Pendidikan Vokasional Teknik Elektro Untirta sukses mengadakan Pelatihan Pengembangan Kompetensi Teknis dan Pengajaran yang melibatkan dosen serta asisten laboratorium. Acara ini merupakan bagian dari program Hibah Revitalisasi PR-PTN Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis serta metode pengajaran para peserta di lingkungan laboratorium.

Pelatihan yang diadakan di Laboratorium Ketenagalistrikan VTE ini berlangsung sejak pukul 09.30 dan dihadiri oleh dosen dan asisten laboratorium yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran di Laboratorium Vokasional Teknik Elektro. Kegiatan ini mencakup pembahasan teknis mengenai penggunaan trainer baru yang diperoleh melalui hibah. Acara ini diharapkan dapat mendukung program Merdeka Belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum bagi mahasiswa. Dengan adanya pelatihan ini, para dosen dan asisten laboratorium kini memiliki keterampilan yang lebih baik dalam memanfaatkan peralatan laboratorium secara optimal serta mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif bagi para mahasiswa.

Pelatihan ini diakhiri dengan diskusi interaktif dan simulasi penggunaan alat di laboratorium yang dipimpin oleh para trainer ahli. Para peserta tampak antusias dan siap menerapkan hasil pelatihan ini dalam kegiatan sehari-hari di laboratorium. Melalui pelatihan ini, diharapkan Laboratorium Vokasional Teknik Elektro Untirta dapat terus berkembang menjadi pusat pembelajaran yang lebih maju dan mendukung pencapaian kualitas lulusan yang lebih baik.

Jumat, 30 Agustus 2024 bertempat di Ruang Webinar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah diadakan Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Studi Doktoral (S3) bertema “Pengembangan Model Integrated Learning Berbasis Food Suistanability.” FGD dipimpin oleh Bapak Nashar, M.Pd., salah seorang Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP UNTIRTA yang sedang menempuh Studi Doktoralnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Peserta FGD yaitu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS di Kota Serang, diantaranya guru IPS dari SMPN 1 Kota Serang, SMPN 7 Kota Serang, SMPN 10 Kota Serang, SMPN 13 Kota Serang, dan SMPN 19 Kota Serang.

Kegiatan FGD ini merupakan bentuk kolaborasi antara Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Untirta dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kota Serang yang bertujuan menggali kebutuhan model pembelajaran berbasis food suistanability yang bisa dimanfaatkan nantinya bagi guru-guru di SMP khususnya di Kota Serang.

Tujuan diadakannya FGD dengan guru-guru IPS adalah untuk menggali wawasan, pengalaman, dan kebutuhan praktis dari para guru terkait pengembangan model pembelajaran berbasis food sustainability. Dengan melibatkan guru-guru IPS, FGD ini bertujuan untuk memastikan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan relevan dengan kurikulum, dapat diterapkan secara efektif di kelas, dan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa mengenai keberlanjutan pangan serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

 

Rabu, 4 September 2024 Acara Perdana Reboan Bersama di Balai Kasunyatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta. Acara ini merupakan bentuk komitmen FKIP Untirta dalam memperkuat budaya akademik dan sosial di lingkungan kampus.

Acara dimulai dengan Shalat Subuh Berjamaah yang diikuti dengan khusyuk oleh seluruh peserta. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan kajian ilmiah yang dipimpin oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si. Dalam kajian tersebut, Dr. Fadlullah memaparkan tafsir dari beberapa surat penting dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Al ‘Alaq, Surat Al Muzammil, dan Surat Al Mudatsir. Penjelasan ini tidak hanya memperdalam pemahaman peserta tentang isi dan makna surat-surat tersebut, tetapi juga memperkuat dasar intelektual mereka dalam konteks keagamaan dan akademik.

Sebagai penutup acara, seluruh peserta berkumpul dalam makan uduk bersama atau yang dikenal dengan istilah ngewuduk. Momen ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati hidangan khas, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar sesama civitas akademika FKIP Untirta.

Dalam pengantar diskusinya, Dekan FKIP menekankan pentingnya budaya literasi di kampus. Beliau menyebutkan bahwa kampus memiliki tanggung jawab bersama untuk membangun atmosfer akademik yang produktif serta menggerakkan transformasi sosial. “Semua ini berawal dari gerakan iqra’—membaca, meneliti, menulis, dan publikasi. Dengan hati dan pikiran yang tercerahkan oleh ilmu, kita dapat bangkit, bergerak, dan memimpin perubahan,” ungkapnya.

Dekan FKIP juga menggarisbawahi visi FKIP Untirta untuk memimpin masa depan yang gemilang berdasarkan ajaran kitab suci dan konstitusi negara, dengan tujuan akhir mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Visi ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil oleh lembaga pendidikan ini.

Acara ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk serangkaian kegiatan positif di masa mendatang, dengan semangat membangun dan memperkuat budaya akademik serta sosial di FKIP Untirta.

Serang, 28 Agustus 2024 – Laboratorium Masyarakat Belajar, yang merupakan laboratorium dari Program Studi Pendidikan Non Formal, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, menyelenggarakan The 1st International Conference on Learning Communities (ICLC) dengan mengusung tema “Re-Imagine the Future of Education”. Acara ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Multimedia, Gedung Rektorat lantai 1, Kampus Untirta Sindangsari.

Acara ini dihadiri sekaligus dibuka oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T, juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. H. Fadlullah, M.Si. Selain itu, hadir pula Ketua Program Studi Pendidikan Non Formal, Ahmad Fauzi, M.Pd beserta sekretaris prodi dan dosen-dosen Pendidikan Non Formal. Ketua Laboratorium Masyarakat Belajar, Dadan Darmawan, M.Pd, selaku Ketua Pelaksana pun turut hadir dan memberikan laporan kegiatan. Adapun kegiatan ICLC ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengeksplorasi tren dan tantangan terkini di bidang pendidikan non formal. Mengingat peserta dari acara ini berasal dari dalam dan luar negeri, sehingga diharapkan para peserta akan berbagi temuan-temuan serta kasus-kasus di daerah dan negaranya masing-masing.

The 1st International Conference on Learning Communities (ICLC) ini menghadirkan empat orang narasumber, yang pertama yakni Assoc. Prof. Wirathep Pathumcharoenwatana, Ph.D. selaku Head of Lifelong Education Departement, Chulangakorn University, Thailand; yang kedua yakni Victor M. Alasa, Ph.D. selaku Associate Dean di Learning and Teaching of The College of Humanities and Education, Fiji National University, Fiji; yang ketiga yakni Prof. Ace Suryadi, M.Sc, Ph.D., selaku Senior Adviser of Education Policy di Universitas Pendidikan Indonesia; dan yang terakhir yakni Ila Rosmilawati, Ph.D., selaku Associate Professor in Community Education di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Assoc. Prof. Wirathep Pathumcharoenwatana, Ph.D. menyampaikan bahwa pendidikan komunitas orang dewasa terbukti menjadi katalisator penting dalam pengembangan komunitas lokal. Melalui program-program pembelajaran yang relevan dan partisipatif, masyarakat dewasa diberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesadaran akan isu-isu sosial. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga mendorong tumbuhnya inisiatif-inisiatif baru yang bermanfaat bagi seluruh anggota komunitas.

Ila Rosmilawati, Ph.D. menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan alternatif, peserta didik yang berisiko seringkali menghadapi berbagai tantangan unik. Namun, sebuah inisiatif inovatif berupa komunitas belajar siswa telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang bermakna, komunitas ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan sosial yang penting bagi masa depan mereka. Melalui kerjasama yang erat antara peserta didik, pendidik, dan komunitas, diharapkan semakin banyak peserta didik berisiko yang dapat meraih potensi maksimalnya.

Prof. Ace Suryadi, M.Sc, Ph.D. menyampaikan bahwa komunitas pembelajar profesional memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Dengan bergabung dalam komunitas, individu dapat meningkatkan kompetensi, memperluas jaringan, dan berkontribusi pada kemajuan bidang masing-masing. Mengimplementasikan komunitas pembelajar profesional membutuhkan komitmen, kepemimpinan, dan upaya yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan yang ada, komunitas ini dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi para anggotanya, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas organisasi.

Penulis : Dadan Darmawan, M.Pd

Jumat, 30 Agustus 2024, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 selenggarakan Gelar Karya Proyek Kepemimpinan yang mengusung tema “Bersatu dalam Keberagaman, Berinovasi Melalui Gelar Karya” yang berlangsung di Aula Karakter Jawara FKIP Untirta.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., didampingi oleh Koordinator PPG, Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd. Hadir pula para dosen serta mahasiswa PPG Gelombang 2 Tahun 2023, menjadikan suasana semakin meriah dan penuh antusiasme.

Dalam sambutannya, Dr. H. Fadlullah mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif dan dedikasi peserta. “Gelar Karya ini merupakan bukti nyata bahwa meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda, kita dapat bersatu untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan inovatif. Semangat kebersamaan ini adalah modal utama kita dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tegasnya.

Gelar Karya ini menampilkan hasil kreatif dari berbagai kelompok bidang studi PPG, termasuk Bidang IPA, Bidang Bimbingan Konseling, Bidang Matematika, Bidang Bahasa Indonesia, dan Bidang PGSD. Total enam kelompok mempresentasikan proyek mereka dengan inovasi yang menonjolkan semangat keberagaman dan kolaborasi. Para peserta dari masing-masing jurusan bekerja sama dalam tim untuk menyusun dan menampilkan proyek yang memadukan berbagai bidang keahlian.

Pengunjung acara berkesempatan menyaksikan berbagai karya yang mencerminkan kreativitas dan kemampuan analisis mendalam dari para mahasiswa. Beberapa proyek yang dipresentasikan termasuk inovasi dalam metode pembelajaran, pengembangan aplikasi, serta program-program sosial yang bertujuan untuk memajukan komunitas lokal.

Lebih dari sekadar ajang pameran, Gelar Karya ini juga menjadi platform penting untuk memperkuat kerjasama antar bidang dan membangun jembatan komunikasi yang lebih baik. Diskusi-diskusi konstruktif mengenai setiap proyek turut memeriahkan suasana, dengan kehadiran berbagai elemen kampus.

Melalui acara ini, diharapkan semangat untuk terus berinovasi dan bekerjasama dalam keberagaman dapat terinspirasi, serta memupuk semangat kepemimpinan di kalangan mahasiswa FKIP Untirta.

Rabu, 28 Agustus 2024 – Aula Karakter Jawara, Kampus FKIP Untirta, Jurusan Pendidikan Matematika UNTIRTA mengadakan Workshop Pendampingan Prestasi Mahasiswa dengan tujuan memberikan bimbingan dan motivasi kepada mahasiswa agar mereka dapat meraih prestasi yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Acara ini dibuka dengan penuh semangat oleh Dr. Hj. Enggar Utari, M.Si, Wakil Dekan Bidang Akademik, bersama Dr. Hepsi Nindiasari, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap workshop ini.

Dimas Kukuh Nur Rachim, M.Pd., sebagai pemateri utama, memberikan wawasan dan inspirasi yang berharga. Dalam workshop ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari alumni yang telah sukses dalam bidangnya. Melalui pendampingan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan akademik dan praktis mereka, mendapatkan motivasi tambahan, serta membangun jaringan profesional yang mendukung karier mereka di masa depan.

Jurusan Pendidikan Matematika UNTIRTA percaya bahwa melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat termotivasi untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dan mengukir prestasi di level yang lebih tinggi. Kami mengucapkan terima kasih kepada para alumni yang telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan dan kesuksesan generasi mendatang.

Serang, 24 Agustus 2024 di Balai Kasunyatan Kampus FKIP Untirta, telah berlangsung kegiatan bertajuk “Penguatan Kompetensi Mentor Al-Quran Standar Tilawati”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara UKM LSIP FKIP Untirta, LSP Untirta, Laboratorium Guru Penggerak, dan Tilawati Banten.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si. Turut hadir dalam kesempatan tersebut para dosen Pendidikan Agama Islam FKIP Untirta serta Kepala Cabang Tilawati Banten Regional 2, Ustad Jumanta M.Pd.I.

Kegiatan ini diikuti oleh 74 peserta dengan tujuan utama untuk mempersiapkan mentor dalam mata kuliah Agama Islam agar memiliki kompetensi yang memadai dalam mengajarkan Al-Quran. Fokus utama dari pelatihan ini adalah membimbing mentee agar mampu membaca Al-Quran dengan fasih dan tartil.

Setelah melalui uji kompetensi yang ketat, sebanyak 32 peserta dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan ke tahap pelatihan sebagai tutor guru Al-Quran. Keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran Al-Quran di lingkungan pendidikan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kompetensi guru Al-Quran di masa depan.

Serang, 24 Agustus 2024 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kembali menyelenggarakan kegiatan orientasi bagi Mahasiswa Baru Program Magister tahun 2024/2025. Acara yang berlangsung di Gedung C Lt. 2 Ruang 2 ini diikuti oleh 69 mahasiswa baru dari berbagai program Magister Pascasarjana Untirta, acara ini dilakukan setelah dilaksanakannya Pra Perkuliahan.

Kegiatan orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan akademik, sistem perkuliahan, serta memberikan informasi penting terkait aturan dan layanan kampus. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang perkenalan antara mahasiswa baru dengan dosen dan staf administrasi, yang diharapkan dapat memudahkan proses adaptasi mereka dalam menjalani perkuliahan di tingkat magister.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Muldawati,S.Pd., dan dibuka oleh Dekan FKIP Untirta Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si menyampaikan harapannya agar mahasiswa baru dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di kampus, baik dalam hal akademik maupun pengembangan diri.

Program magister bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi bagaimana kalian bisa berkembang dan berkontribusi lebih luas bagi masyarakat melalui ilmu yang kalian peroleh di sini,” ungkap Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si

Selanjutnya, dalam kegiatan orientasi ini dipaparkan juga materi oleh

1. Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si selaku Dekan FKIP  menjelaskan arah kebijakan FKIP sekolah jawara Indonesia

2. Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Hj. Enggar Utari, S.Si, M.Si., menjelaskan mengenai bidang akademik pada Pascasarjana FKIP Untirta

2. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan  Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Abdul Fatah, S.Pd., M.Pd. menjelaskan mengenai konsep branding FKIP Untirta dan kerjasama yang dijalankan untuk meningkatkan mutu FKIP Untirta

Sesi orientasi juga menjadi wadah diskusi dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarja FKIP Untirta dengan Mahasiswa Baru tahun 2024/2025, di mana para mahasiswa baru diperkenalkan dengan para pengajar serta tenaga kependidikan yang akan mendampingi mereka selama masa studi. Tidak ketinggalan, Anggota FKMP yang terdiri dari 4 jurusan juga saling berbagi pengalaman dan trik menyelesaikan tugas di semester 1 dan 2 serta  diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif.

Para mahasiswa baru tampak antusias selama mengikuti rangkaian kegiatan. Beberapa di antaranya aktif mengajukan pertanyaan. Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dan kegiatan orientasi ini diharapkan dapat menjadi bekal awal yang kuat bagi para mahasiswa baru dalam meraih prestasi dan kesuksesan di Program Magister Pascasarjana FKIP Untirta.

Kamis, 22 Agustus 2024, Laboratorium Sosial Keagamaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menggelar rangkaian kegiatan yang mencakup seminar, lokakarya, rapat kerja, dan pelantikan pengurus Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Provinsi Banten. Acara yang bertema “Optimalisasi Peran Masjid Kampus sebagai Pusat Dakwah dan Edukasi” ini berlangsung di Aula Karakter Jawara Kampus FKIP Untirta

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., secara resmi membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya keseimbangan jiwa, fisik, dan nilai-nilai spiritual. Beliau menyatakan bahwa untuk mencapai kesehatan spiritual yang baik, seluruh warga kampus perlu terlibat aktif dalam kegiatan masjid kampus. 

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Untirta juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar masjid kampus di Provinsi Banten. Beliau mengungkapkan bahwa sinergi antara masjid kampus akan memperkuat usaha dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada mahasiswa di setiap kampus. Kerja sama ini diharapkan dapat membangun integritas dan karakter yang kokoh di kalangan mahasiswa.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai universitas negeri dan swasta di Provinsi Banten, yang turut serta dalam diskusi dan berbagi pandangan mengenai peran strategis masjid kampus. Kehadiran mereka menambah dinamika dan keberagaman dalam diskusi.

Kegiatan pertama adalah pelantikan pengurus AMKI Provinsi Banten yang dilakukan oleh Ketua AMKI Pusat, Prof. Ir. H. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D. Pelantikan ini menjadi momen penting dalam memperkuat peran masjid kampus sebagai pusat dakwah dan edukasi di wilayah tersebut.

Selanjutnya, seminar dengan tema “Optimalisasi Peran Masjid Kampus sebagai Pusat Dakwah dan Edukasi” menghadirkan Prof. Ir. H. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D sebagai pemateri. Dalam sesi ini, Prof. Hermawan membagikan wawasan mendalam tentang bagaimana masjid kampus dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung kegiatan dakwah dan edukasi serta strategi implementasinya di lingkungan kampus.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran masjid kampus sebagai pusat kegiatan spiritual dan edukatif, serta mendorong inovasi dan kolaborasi di antara masjid-masjid kampus di Provinsi Banten.