Kamis, 8 Agustus 2024 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan acara pelatihan bertajuk “Training for Trainer: How to be a Great Teacher” di Aula Karakter Jawara Kampus FKIP Untirta. Acara ini dihadiri oleh para Ketua, Sekretaris, dan anggota Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di antaranya BEM, DPM, UKM L-SIP, UKM Belistra, Himatika, serta 18 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi di lingkungan FKIP Untirta.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara FKIP Untirta dan Great Teacher Trainer. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan persiapan diri bagi para calon pendidik, guna mendukung mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan inspiratif.

Ferdinal Lafendry, M.Pd, seorang ahli dalam bidang pelatihan pengembangan diri, diundang sebagai pemateri utama. Dalam presentasinya, Lafendry menguraikan dua topik utama yang sangat relevan bagi para pendidik: “Communication Skill for Teacher” dan “Self Smart Preparation”.

Lafendry menjelaskan bahwa keterampilan komunikasi yang efektif adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa. Selain itu, persiapan diri yang matang juga berperan penting dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi secara jelas dan menarik. Melalui metode interaktif dan studi kasus, Lafendry memberikan tips dan strategi praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta.

Para peserta pelatihan tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi dan simulasi yang diselenggarakan. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana cara mengoptimalkan keterampilan mereka dan mempersiapkan diri untuk tantangan di dunia pendidikan.

Dekan FKIP Untirta, menyatakan, “Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Kami percaya bahwa dengan memberikan pelatihan yang berkualitas kepada para mahasiswa dan calon pendidik, kami dapat menciptakan generasi guru yang lebih kompeten dan berdedikasi.”

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan FKIP Untirta untuk melatih dan mempersiapkan para pendidik masa depan agar lebih siap menghadapi dinamika pendidikan di era modern.

Selasa-Rabu, 6-7 Agustus 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta sukses menyelenggarakan Pelatihan Great Teacher For Trainer di Aula Karakter Jawara Kampus FKIP Untirta. Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, yang didampingi oleh para Wakil Dekan, serta dihadiri oleh Ketua Jurusan/Prodi, Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium, dan dosen-dosen di lingkungan FKIP Untirta.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Untirta menekankan pentingnya keseriusan dalam mengikuti pelatihan ini. Beliau mengajak para peserta untuk menjadi pelopor dalam menciptakan atmosfer akademik yang unggul dan menularkan pengetahuan serta semangat kepada mahasiswa, yang nantinya akan berperan sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. Dr. Fadlullah menyatakan, “Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan inspiratif.”

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara FKIP Untirta dan Great Teacher Trainer. Ferdinal Lafendry, M.Pd, sebagai pemateri, mempresentasikan “7 Juru Jitu Mengajar Kreatif dan Menyenangkan,” sebuah metode inovatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pengajaran dosen. Materi ini bertujuan untuk membekali peserta dengan teknik-teknik baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran sehari-hari.

Tujuan utama dari Training of Trainers ini adalah untuk membekali dosen dengan kemampuan menjadi pelatih yang efektif. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengadopsi metode-metode kreatif dalam mengajar dan memotivasi mahasiswa, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di FKIP Untirta.

FKIP Untirta berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi dosen dan menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas tinggi. Melalui pelatihan ini, diharapkan para dosen dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan pendidikan dan mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.

Sabtu, 3 Agustus 2024, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan acara pengukuhan enam guru besar baru di Auditorium Kampus Untirta. Di antara yang dikukuhkan, dua di antaranya berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta. Mereka adalah Prof. Dr. Aceng Hasani, M.Pd. dan Prof. Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D.

Prof. Dr. Aceng Hasani, yang meraih gelar guru besar dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, dalam pidatonya membahas perkembangan bahasa, termasuk kemahiran membaca, menyimak, dan menulis. Beliau menjelaskan bahwa “Akal dan rasionalisme adalah pangkal literasi, dan bahasa adalah alat untuk merasionalisasi kenyataan. Bahasa memungkinkan kita untuk mewujudkan kebijakan, berpikir kritis, dan menemukan logika.”

Prof. Maman Fathurrohman, yang kini menyandang gelar Guru Besar dalam Pendidikan Matematika, mengungkapkan inovasi terbaru berupa “Labirin; The Mathematical Game Board Game” yang telah bersertifikat PATEN. Dalam pidatonya, Prof. Maman menyampaikan, “Game ini merupakan bagian dari pembelajaran matematika dan dalam hal ini pada konteks dan desain, terutama dalam pengembangan pendidikan matematika. Kebelanjutan atau kebermanfaatan suatu produk akan tercapai ketika ada titik temu antara kebutuhan pengguna dan kapasitas pengembang.”

Pengukuhan enam guru besar ini merupakan langkah penting bagi Untirta yang sedang berupaya menjadi kampus berbadan hukum (PTNBH). Rektor Untirta berharap bahwa kehadiran para guru besar ini dapat meningkatkan martabat universitas, memperkaya intelektual kampus, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan memajukan Untirta sebagai pusat peradaban dengan nilai-nilai JAWARA: Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel.

Dengan penambahan guru besar yang kompeten, diharapkan Untirta dapat terus berkembang dan menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan dan penelitian.

Minggu, 4 Agustus 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta menyelenggarakan Yudisium untuk mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Periode 1 tahun 2024 di AuditoriumKampus Untirta Sindangsari. Acara ini dihadiri oleh Rektor Untirta, Prof. Dr.Ir. H. Fatah Sulaeman, S.T., M.T.; Plt. Direktur PPG Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed.; serta Dekan FKIP Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, bersama para Wakil Dekan, Koordinator Prodi PPG, dan Ketua Bidang PPG.

Koordinator Prodi PPG, Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd., melaporkan bahwa total peserta lulusan PPG periode 1 tahun 2024 adalah 364 orang. Dari jumlah tersebut, 343 peserta hadir secara langsung, sementara 21 peserta mengikuti acara secara daring. Beberapa peserta hadir dari berbagai daerah, termasuk yang terjauh dari Maluku.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Untirta Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, menekankan bahwa profesi guru memiliki martabat tinggi dan terus berkembang dalam sistem pendidikan Indonesia. Kualifikasi guru yang semakin meningkat, termasuk kewajiban mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), adalah kunci untuk memastikan kualitas dan kesejahteraan guru. Komitmen Untirta adalah menjadikan profesi guru sebagai profesi yang terhormat dan dihargai.

Plt. Direktur PPG Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed., menambahkan bahwa transformasi dalam Pendidikan Profesi Guru bertujuan untuk menghasilkan guru yang profesional dan memiliki kecintaan yang kuat terhadap profesinya. Selain itu, transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga mereka dapat fokus pada pembelajaran yang berpusat pada murid.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaeman, M.T., dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, mengingatkan pentingnya ketulusan sebagai pendidik. Profesi guru adalah salah satu yang paling mulia, baik di mata masyarakat maupun di hadapan Allah sebagai pemilik ilmu pengetahuan. Untirta, yang dikenal dengan visi kampus yang sehat, terintegrasi,
cerdas, dan ramah lingkungan, berkomitmen untuk unggul, berkarakter, dan berdaya saing global. Salah satu dari tiga misi Untirta adalah menyiapkan lulusan yang profesional dan siap bersaing di bidangnya masing-masing.

Sebagai simbolis, Rektor memberikan selempang bertuliskan nama dan gelar tambahan “Gr” kepada setiap lulusan, menandai peralihan mereka ke fase baru sebagai guru bersertifikat. Para lulusan kemudian mengikrarkan sumpah profesi, menggarisbawahi komitmen mereka terhadap nilai dan etika profesi guru.

Untuk melihat momen-momen berharga dari acara yudisium ini, kunjungi
dokumentasi lengkap melalui link berikut: https://www.youtube.com/live/gOqV9MnVQzU?si=wVs01wrTjA_433i4

Selasa, 30 Juli 2024 — Auditorium Lt.4 Kampus Untirta Pakupatan menyaksikan puncak dari ajang bergengsi Pemilihan Duta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Tahun 2024. Bertema “Membentuk Generasi Emas Pendidikan Sebagai Pionir yang Inspiratif dan Berkarakter Jawara,” acara ini menegaskan komitmen kami untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter kuat.

Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta, yang bekerja sama secara solid dengan tim kemahasiswaan dan paguyuban duta FKIP. Dari 36 peserta yang mewakili 18 program studi di FKIP Untirta, terpilihlah Zulfa Afro Umniyah dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Muhammad Ghufron Al Fatah dari Program Studi Pendidikan Sosiologi sebagai Duta FKIP Tahun 2024. Mereka akan memimpin dan mewakili fakultas, didampingi oleh para wakil yang bersemangat: Siti Nurkhofifah dari Program Studi Bimbingan dan Konseling serta Muhammad Bun Yana Nurfais dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai Wakil 1, dan Depi Yulianti dari Program Studi Pendidikan IPA serta Herdiansyah dari Program Studi Pendidikan Kimia sebagai Wakil 2.

Dengan terpilihnya duta-duta ini, diharapkan mereka akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, edukasi, dan promosi FKIP. Duta FKIP 2024 diharapkan akan berperan sebagai agen perubahan, berkontribusi dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan bermakna.

Selamat kepada para duta terpilih! Mari kita bersama-sama mewujudkan visi dan misi FKIP dengan semangat baru dan inovatif.

Serang, 1 Agustus 2024 – Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) mengunjungi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FKIP Untirta) dalam upaya pemberdayaan anak, keluarga, dan masyarakat yang paling rentan. Kerja sama ini mengusung tema besar “Pemberdayaan Anak, Keluarga, dan Masyarakat Rentan: Pendekatan Pengembangan Masyarakat, Advokasi, dan Tanggap Bencana untuk Perubahan Berkesinambungan.”

Melalui kolaborasi ini, FKIP Untirta dan WVI berkomitmen untuk menghadirkan program-program inovatif yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan komunitas rentan tanpa membedakan agama, ras, suku, maupun gender. Pendekatan yang digunakan mencakup pengembangan masyarakat, advokasi hak-hak anak dan keluarga, serta kesiapsiagaan dan tanggap bencana, guna memastikan perubahan yang berkelanjutan dan inklusif.

Pengembangan Masyarakat dan Advokasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik Sebagai bagian dari kerja sama ini, FKIP Untirta akan mengintegrasikan program pemagangan bagi mahasiswa dengan fokus pada pengembangan masyarakat. Mahasiswa akan ditempatkan di berbagai komunitas yang telah menjadi mitra WVI, di mana mereka akan berperan aktif dalam menjalankan program-program pemberdayaan. Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Kerja sama ini juga mencakup advokasi untuk hak-hak anak dan keluarga. Dengan dukungan FKIP Untirta, WVI akan melanjutkan upaya advokasinya dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan, khususnya dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak.

Salah satu komponen penting dari kerja sama ini adalah kesiapsiagaan dan tanggap bencana. FKIP Untirta dan WVI akan bekerja sama dalam menyusun program pelatihan dan simulasi bencana bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dan merespons situasi darurat, serta meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara dunia pendidikan dan organisasi non-pemerintah dalam mendorong perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan, serta memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dalam masyarakat

Rabu, 31 Juli 2024 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta menyelenggarakan Workshop mengenai Rancangan Model Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Transformatif di Aula Karakter Jawara Kampus FKIP Untirta. Acara yang dihadiri dan dibuka dengan meriah oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., yang didampingi oleh para Wakil Dekan FKIP Untirta serta dihadiri Ketua Jurusan/Prodi, Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium,  dan dosen-dosen di lingkungan FKIP Untirta.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membahas model KKM yang diharapkan dapat mengubah paradigma pelaksanaan KKM menjadi lebih transformatif dan berdampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari para ahli di bidangnya.

Narasumber pertama, Dr. Efi Syarifudin, S.Ag., MM dari UIN SMH Banten, menyajikan materi mengenai Model KKM Transformatif. Dalam presentasinya menguraikan konsep-konsep inovatif yang dapat diimplementasikan dalam program KKM untuk menciptakan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat. Beliau menekankan pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan mahasiswa, masyarakat, dan institusi pendidikan dalam setiap langkah pelaksanaan KKM.

Narasumber kedua diisi oleh Mamak Jamaksari dari Laz Harfa yang membahas “Manajemen Pemberdayaan Masyarakat: Lesson Learned Penerapan Konsep Community Development dalam Program Desa Harapan.” Mamak Jamaksari berbagi pengalaman praktis mengenai bagaimana konsep community development diterapkan dalam program-program pemberdayaan masyarakat di Desa Harapan. Beliau memberikan wawasan berharga mengenai strategi yang efektif dalam melibatkan masyarakat serta tantangan-tantangan yang dihadapi selama proses tersebut.

Setelah kedua narasumber presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta workshop diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber, menggali lebih dalam tentang topik yang telah dibahas, dan mendapatkan klarifikasi mengenai penerapan model KKM transformatif dalam konteks nyata.

Melalui workshop ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang bagaimana merancang dan melaksanakan program KKM yang lebih transformatif. Dengan implementasi yang tepat, model KKM ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga berdampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis FKIP Untirta dalam meningkatkan kualitas dan relevansi program KKM serta memperkuat peran institusi pendidikan dalam pembangunan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, FKIP Untirta terus berkomitmen untuk mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta dengan bangga mempersembahkan Pemilihan Duta FKIP 2024 (PILDUKIP 2024), ajang bergengsi yang mengusung tema “Membentuk Generasi Emas Pendidikan Sebagai Pionir yang Inspiratif dan Berkarakter Jawara.” Acara ini bertujuan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat, siap menjadi teladan bagi masa depan pendidikan.

Grand Final PILDUKIP 2024 digelar pada 30 Juli 2024 di Auditorium Lantai 4 Kampus Untirta Pakupatan. Ini akan menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memilih duta terbaik FKIP Untirta. Dengan diikutinya 36 peserta dari 18 program studi (prodi), grand final ini akan menentukan siapa yang akan membawa nama baik fakultas ke tingkat yang lebih tinggi.

Acara ini didukung oleh tim kepanitiaan yang solid dan berdedikasi tinggi. Tim tersebut terdiri dari Ketua Pelaksana Aden Yusril, Wakil Ketua Pelaksana Uyun Kartini, Sekretaris Pelaksana Putri, dan Bendahara Pelaksana Adnin Nuraziza, yang telah bekerja keras memastikan setiap rangkaian kegiatan berlangsung dengan sukses.

PILDUKIP 2024 dimulai dengan semangat antusiasme pada 5 hingga 8 Juli saat pendaftaran dibuka untuk semua calon peserta. Setelah pendaftaran ditutup, peserta melanjutkan ke tahap berikutnya dengan Technical Meeting pada 10 Juli. Di sini, peserta diperkenalkan dengan program, panitia, serta aturan kompetisi, dan simbol Palu Bulu yang menjadi penanda semangat juang mereka.

Sesi Pembekalan 1 pada 16 Juli mempertemukan peserta dengan Teh Alif, Wakil 1 Duta FKIP 2022, Wakil Dekan III, dan Ketua BEM 2023. Selain mendapatkan wawasan berharga, peserta juga menjalani fitting baju di SMK 1 Serang. Hari berikutnya, 17 Juli, menjadi momen penting dengan Photoshoot yang menampilkan peserta dalam berbagai outfit, termasuk office attire dan baju smeksafashion, untuk menonjolkan penampilan dan kerjasama mereka.

Pembekalan 2 pada 18 Juli fokus pada personal branding di media sosial, penguasaan protokoler, dan kerjasama. Sementara itu, Pembekalan 3 pada 19 Juli menghadirkan sesi public speaking oleh Riyadz, MC Professional, kelas bahasa Inggris dengan Mr. Dhafid, dan gladi penampilan bakat untuk mempersiapkan peserta menghadapi berbagai tantangan.

Pada 21 Juli, peserta menunjukkan bakat individu mereka di hadapan juri, termasuk Duta Berbakat Untirta 2023, Nong Syakilla, serta Duta Berbakat FKIP sebelumnya, Kang Abdillah dan Kang Chandra. Selanjutnya, pada 23 Juli, sesi wawancara berpasangan dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi dan kerjasama peserta.

Menjelang puncak acara, peserta mengikuti Karantina 1 pada 25 Juli, yang mencakup makeup class dan grooming class dari sponsor, serta latihan catwalk bersama paguyuban. Pada 26 Juli, Karantina 2 dilanjutkan dengan beauty class, ngobrol bareng dekanat untuk mendapatkan masukan berharga, serta gladi grand final.

Gladi Bersih Grand Final pada 29 Juli merupakan persiapan terakhir sebelum acara puncak yang dinantikan. Akhirnya, pada 30 Juli, Grand Final akan menentukan duta terbaik FKIP Untirta dengan penilaian dari juri yang meliputi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FKIP Untirta Dr. Abdul Fatah, M.Pd, Duta Untirta, dan Duta FKIP 2022.

Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, PILDUKIP 2024 siap melahirkan duta-duta yang berbakat dan berkarakter. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan perjalanan mereka menuju puncak prestasi. Dukungan Anda sangat berarti dalam memajukan generasi emas pendidikan.