Kolaborasi UPI, FKIP Untirta, dan DISDIKPORA Pandeglang: Wujudkan Guru Kreatif Dengan Joyful Learning & Deep Learning

Pandeglang, 4 September 2025 – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) berkolaborasi dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang dalam menyelenggarakan program pengabdian masyarakat. Kegiatan yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Labuan ini mengusung tema “Pelatihan Joyful Learning berbasis STEM untuk Penguatan Literasi dan Numerasi”.

Pelatihan ditujukan bagi guru-guru mata pelajaran IPA dan Matematika tingkat SMP di wilayah Pandeglang. Tujuan utamanya adalah memperkuat kompetensi pedagogik guru agar mampu mengintegrasikan joyful learning, yakni pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, dengan deep learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa memahami konsep secara mendalam, berpikir kritis, serta menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.Dekan FPMIPA UPI, Prof. Dr. rer. nat. Adi Rahmat, menjelaskan bahwa tantangan pendidikan abad ke-21 menuntut guru untuk bertransformasi.

 “Joyful learning menciptakan suasana belajar yang membuat siswa tidak merasa terbebani, sementara deep learning memastikan pemahaman yang mendalam. Kombinasi keduanya sangat penting agar siswa tidak sekadar menghafal, tetapi mampu bernalar kritis dan kreatif,” ungkapnya.Sebanyak 14 dosen UPI terlibat dalam program ini, dengan 8 orang menjadi pemateri utama. Dosen-dosen FKIP Untirta juga ikut serta dalam menyampaikan materi dan memberikan pendampingan praktis kepada peserta. Ibu Siti Romlah Noer Hodijah, Dosen FKIP Untirta, memberikan materi mengenai evaluasi pada pembelajaran STEM berdasarkan Taksonomi SOLO, yang diapresiasi peserta karena memberikan perspektif baru dalam menilai capaian belajar siswa secara lebih komprehensif. Kepala Disdikpora Pandeglang, H. Nurhasan, M.Pd., menyambut baik kolaborasi ini.

“Kami mengapresiasi inisiatif UPI dan Untirta. Guru-guru di Pandeglang membutuhkan pembaruan strategi pembelajaran agar kualitas literasi dan numerasi siswa dapat meningkat signifikan,” ujarnya.

Salah satu guru peserta, Siti Maryam dari SMP Negeri 4 Pandeglang, mengaku mendapat inspirasi baru.

“Selama ini siswa saya cepat bosan di kelas. Dari pelatihan ini saya belajar membuat suasana belajar lebih menyenangkan tanpa mengurangi kedalaman materi. Saya sangat ingin segera menerapkannya di sekolah,” tuturnya penuh semangat.

Melalui program ini, UPI, Untirta, dan Disdikpora Pandeglang berharap dapat membangun budaya pembelajaran yang inovatif. Dengan pendekatan joyful learning dan deep learning, guru bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan di Pandeglang serta menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain dalam mengembangkan model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Nofita Fajariyanti, M.Pd./Pendidikan IPA FKIP Untirta

Scroll to Top