Rapat Kerja Nasional Asosiasi Profesi, Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Posted on

Rabu, 25 September 2024 – Aula Karakter Jawara di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjadi ajang berkumpulnya para pendidik dan peneliti sosiologi dari seluruh Indonesia. Acara ini resmi dibuka oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Enggar Utari, M.Si, serta Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi Dr. Haryono, M.Si, dan Ketua Pelaksana Kegiatan, Subhan Widiansyah, M.Pd.

Rapat kerja nasional ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI), termasuk Ketua Umum Prof. Dr. Elly Malihah Setiadi, M.Si, Wakil Ketua Umum Dr. Grendi Hendrastomo, M.M., M.A., dan Sekretaris Jenderal Rakhmat Hidayat, Ph.D. Dalam suasana penuh semangat dan kolaborasi, peserta siap menggali berbagai inovasi dalam dunia pendidikan dan penelitian sosiologi.

Kegiatan ini berlangsung dari 25 hingga 28 September 2024 dan mencakup serangkaian agenda penting, antara lain:

  • Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AP3SI
  • Visiting Lecturer AP3SI
  • Bedah Buku dan Diskusi Sosiologi bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi Provinsi Banten dengan tema “Inovasi Pembelajaran Sosiologi di Era Kurikulum Merdeka.”
  • Studi Adat Kasepuhan Cisungsang di Lebak, termasuk observasi terhadap Sere Taun Kasepuhan Adat Cisungsang dan dialog kebudayaan dengan perwakilan masyarakat.

Narasumber dalam acara Bedah Buku adalah Hj. Siti Munawarah, S.Pd., M.Pd., seorang guru dari SMAN 8 Kota Tangerang Selatan, yang membahas karyanya berjudul “Panduan Sukses Inovasi Pembelajaran – Media Guru.” Sesi diskusi akan menghadirkan Dr. Grendi Hendrastomo, M.M., M.A. dan Dr. Haryono, M.Si, yang akan membahas tantangan dan solusi dalam inovasi pendidikan sosiologi.

Dengan rangkaian kegiatan ini, diharapkan tercipta kolaborasi produktif yang mampu mengembangkan inovasi di bidang pendidikan dan penelitian sosiologi, sekaligus memperkuat pemahaman terhadap budaya lokal. Ini merupakan langkah strategis dalam memajukan pendidikan sosiologi di Indonesia.