Komitmen FKIP Untirta Terhadap Pendidikan Inklusif: Diskusi dengan Mahasiswa Disabilitas

Posted on

Pada hari ini 5 September 2024 sebuah pertemuan penting telah dilangsungkan antara Dekan FKIP Untirta, Wakil Dekan Bidang I, Wakil Dekan Bidang III, serta Ketua Jurusan Pendidikan Khusus (PKH) dengan mahasiswa disabilitas yang didampingi oleh Pembina serta perwakilan dari HMJ dan DPM. Pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung berbagai masukan terkait perkuliahan, sarana, dan prasarana yang digunakan oleh mahasiswa disabilitas. Dekan FKIP membuka pertemuan dengan menyampaikan pentingnya inklusivitas dalam dunia pendidikan, serta menekankan komitmen fakultas untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi semua mahasiswa, termasuk mahasiswa dengan disabilitas. Beliau juga mengundang para mahasiswa untuk berbicara secara terbuka mengenai kendala yang mereka alami selama mengikuti perkuliahan.

Mahasiswa disabilitas menyampaikan beberapa masukan penting, di antaranya mengenai aksesibilitas gedung perkuliahan, fasilitas belajar yang ramah disabilitas, serta dukungan teknologi untuk membantu mereka dalam proses belajar. Mereka juga memberikan saran terkait perbaikan kurikulum dan metode pengajaran yang lebih inklusif. Dalam tanggapannya, Bapak Dekan beserta tim pimpinan fakultas menerima semua masukan tersebut dengan baik. Beliau menyatakan bahwa fakultas akan melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek yang disampaikan dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait dalam meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana.

“Masukan dari mahasiswa disabilitas sangat penting bagi kami. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa proses perkuliahan dapat diikuti dengan nyaman oleh semua pihak tanpa terkecuali,” ujar Bapak Dekan.

Selain itu, Wakil Dekan Bidang I dan Wakil Dekan Bidang III juga berkomitmen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa disabilitas, terutama terkait materi perkuliahan, aksesibilitas ruang kelas serta fasilitas yang ada agar sesuai dengan kebutuhan. Pertemuan ini diakhiri dengan semangat optimisme dari kedua belah pihak. Mahasiswa disabilitas merasa didengar dan dihargai, sementara pihak fakultas siap untuk melakukan perubahan demi terciptanya lingkungan perkuliahan yang lebih inklusif. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan di fakultas, serta terbentuknya lingkungan akademis yang lebih ramah dan mendukung bagi semua mahasiswa tanpa terkecuali.