Sabtu, 7 September 2024 Hari Aksara Internasional dirayakan dengan penuh semangat melalui Seminar Nasional bertema “Membangun Budaya Literasi di Lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini” yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI). Acara yang dihelat di Auditorium Kampus Untirta Sindang Sari ini sukses menarik perhatian sekitar 1.300 peserta dari seluruh wilayah Banten.

Seminar ini dihadiri oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Abdul Fatah, M.Pd, serta Ketua dan Sekretaris PW HIMPAUDI Provinsi Banten, Dr. Hj. Euis Rusmalina, MM, dan Dr. Mutoharoh, S.Pd.I., M.Pd. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Pengurus HIMPAUDI. Para peserta mendapatkan kesempatan langka untuk mendalami berbagai topik terkait literasi dan pendidikan anak usia dini melalui paparan dari para pemateri.

Pemateri Kegiatan ini :

1.       Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si membuka seminar dengan materi berjudul “Membangun Budaya Literasi di Lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini”. Dalam sesi ini, beliau menyajikan strategi-strategi efektif untuk menanamkan budaya literasi sejak dini, yang menjadi kunci penting dalam pengembangan kemampuan membaca dan menulis anak-anak.

2.       Dr. Irma Yuliantika, M.Pd melanjutkan dengan presentasi tentang “Rancangan Pembelajaran Abad 21”. Dr. Irma menjelaskan metode-metode pembelajaran modern yang relevan dengan tuntutan zaman, serta bagaimana mendesain kurikulum yang memfasilitasi perkembangan keterampilan abad 21 bagi anak usia dini.

Seminar ini berlangsung dalam suasana yang penuh antusiasme, dengan diskusi yang dinamis antara pemateri dan peserta. Para peserta, yang terdiri dari pendidik, tenaga kependidikan, serta pemerhati pendidikan anak usia dini, terlihat sangat antusias dan aktif dalam bertanya serta berdiskusi.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang produktif, di mana para peserta dapat menggali lebih dalam tentang penerapan materi yang telah disampaikan. Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun budaya literasi di lingkungan pendidikan anak usia dini dan mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan di abad 21.

Serang, 9 September 2024 Program Studi Pendidikan Non Formal, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa resmi menjalin kerjasama dengan Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Pendidikan Non Formal di kedua daerah dan memperkuat jejaring antar perguruan tinggi.

Acara perjanjian kerjasama ini dilaksanakan di Ruang Rapat Dekanat FKIP UNTIRTA dan dihadiri oleh Dekan FKIP Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Enggar Utari, S.Si, M.Si., Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Ria Sudiana, S.Si, M.Si., serta Ketua dan Sekretaris, juga dosen-dosen Program Studi PNF. Acara ini dibuka oleh Ketua Program Studi PNF, Ahmad Fauzi, M.Pd.

Isi perjanjian kerjasama antara kedua program studi dari dua universitas ini, yakni terkait tri dharma perguruan tinggi, yang meliputi program pertukaran dosen dan mahasiswa, penyelenggaraan program kuliah umum atau dosen tamu, kerjasama penelitian dan publikasi ilmiah, serta kerjasama di bidang lainnya yang disepakati bersama sebagai usaha untuk mencapai visi dan misi institusi.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara kedua perguruan tinggi. Selain itu, kerjasama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian bersama, mengikuti program pertukaran pelajar, dan mengembangkan program-program pendidikan nonformal yang inovatif.

(PNF/FKIP)

Sabtu, 7 September 2024, Laboratorium Edupreneurship bekerja sama dengan dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan mengadakan Seminar Kewirausahaan secara daring melalui Zoom Meeting. Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Abdul Fatah, M.Pd., bersama para dosen dan 949 mahasiswa FKIP Untirta.

Seminar ini menampilkan dua pemateri berpengalaman yang membagikan kisah sukses dan strategi bisnis mereka:

·       Muhammad Teguh Arrosid, mahasiswa Fakultas Pertanian Untirta angkatan 2020, sukses dalam usaha budidaya bunga telang dan produk olahannya. Teguh memberikan wawasan mendalam tentang potensi bisnis bunga telang, termasuk proses budidaya dan strategi pemasaran efektif.

·       H. Mamduh Jamaludin, M.Pd., alumni Pendidikan Biologi FKIP Untirta, yang kini berbisnis di bidang jasa tour and travel. Mamduh membagikan perjalanan inspiratifnya dari memulai usaha dari nol hingga mengembangkan bisnis tour and travel yang dikenal luas. Ia juga menawarkan tips dan trik untuk mengelola bisnis di industri pariwisata yang penuh tantangan.

Seminar ini menjadi platform penting bagi mahasiswa FKIP Untirta, terutama mereka yang sedang menempuh Mata Kuliah Kewirausahaan, untuk mendapatkan inspirasi dan motivasi dari para profesional yang telah berhasil. Acara ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk mengejar semangat kewirausahaan dan memberikan pengetahuan praktis yang berguna dalam memulai serta mengembangkan usaha mereka sendiri.

Kamis, 6 September 2024 Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta melaksanakan Orientasi Mahasiswa Baru PPG Gelombang 2 Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Aula Karakter Jawara Kampus FKIP Untirta ini menandai awal perjalanan akademis dan profesional bagi 152 mahasiswa yang bergabung dalam program ini.

Orientasi dimulai dengan sambutan hangat dari Dekan FKIP, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya, Dekan FKIP menekankan pentingnya dedikasi dan persiapan matang dalam mempersiapkan diri sebagai pendidik. Beliau didampingi oleh Koordinator PPG, Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd., yang turut memberikan kata sambutan. Acara ini juga dihadiri oleh Para Wakil Dekan serta dosen-dosen PPG yang mendukung kelancaran kegiatan.

Para peserta orientasi mengikuti sesi materi yang komprehensif dan bermanfaat, sebagai berikut:

1.      Kebijakan PPG Calon Guru Tahun 2024
Materi ini disampaikan oleh Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd., yang menjelaskan berbagai kebijakan dan pedoman penting yang akan membimbing mahasiswa selama program. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai aturan dan harapan dalam program PPG.

2.      Alur PPL-PPG Calon Guru Tahun 2024
Sundawati Tisnawati, M.Pd., menyampaikan materi tentang alur Program Pengalaman Lapangan (PPL), memberikan wawasan tentang bagaimana mahasiswa akan menjalani praktik lapangan, serta bagaimana pengalaman ini berkontribusi pada pengembangan keterampilan mengajar mereka.

3.      LMS (Learning Management System) Canva
Dalam sesi ini, Lili Fajrudin, M.Pd., memperkenalkan penggunaan Learning Management System (LMS). Materi ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran dan kolaborasi digital.

Orientasi ini diikuti oleh 152 mahasiswa dari berbagai bidang studi, termasuk Pendidikan Guru Dasar (PGDD), Bahasa Indonesia, IPA, Bimbingan dan Konseling (BK), serta Seni Budaya. Kegiatan ini dirancang untuk mempersiapkan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalani program PPG dengan sukses.

Dengan dilaksanakannya orientasi ini, FKIP Untirta berharap para mahasiswa baru akan siap menghadapi tantangan yang ada dan memulai perjalanan mereka sebagai calon pendidik dengan motivasi dan kesiapan yang tinggi.

Pada hari ini 5 September 2024 sebuah pertemuan penting telah dilangsungkan antara Dekan FKIP Untirta, Wakil Dekan Bidang I, Wakil Dekan Bidang III, serta Ketua Jurusan Pendidikan Khusus (PKH) dengan mahasiswa disabilitas yang didampingi oleh Pembina serta perwakilan dari HMJ dan DPM. Pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung berbagai masukan terkait perkuliahan, sarana, dan prasarana yang digunakan oleh mahasiswa disabilitas. Dekan FKIP membuka pertemuan dengan menyampaikan pentingnya inklusivitas dalam dunia pendidikan, serta menekankan komitmen fakultas untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi semua mahasiswa, termasuk mahasiswa dengan disabilitas. Beliau juga mengundang para mahasiswa untuk berbicara secara terbuka mengenai kendala yang mereka alami selama mengikuti perkuliahan.

Mahasiswa disabilitas menyampaikan beberapa masukan penting, di antaranya mengenai aksesibilitas gedung perkuliahan, fasilitas belajar yang ramah disabilitas, serta dukungan teknologi untuk membantu mereka dalam proses belajar. Mereka juga memberikan saran terkait perbaikan kurikulum dan metode pengajaran yang lebih inklusif. Dalam tanggapannya, Bapak Dekan beserta tim pimpinan fakultas menerima semua masukan tersebut dengan baik. Beliau menyatakan bahwa fakultas akan melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek yang disampaikan dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait dalam meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana.

“Masukan dari mahasiswa disabilitas sangat penting bagi kami. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa proses perkuliahan dapat diikuti dengan nyaman oleh semua pihak tanpa terkecuali,” ujar Bapak Dekan.

Selain itu, Wakil Dekan Bidang I dan Wakil Dekan Bidang III juga berkomitmen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa disabilitas, terutama terkait materi perkuliahan, aksesibilitas ruang kelas serta fasilitas yang ada agar sesuai dengan kebutuhan. Pertemuan ini diakhiri dengan semangat optimisme dari kedua belah pihak. Mahasiswa disabilitas merasa didengar dan dihargai, sementara pihak fakultas siap untuk melakukan perubahan demi terciptanya lingkungan perkuliahan yang lebih inklusif. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan di fakultas, serta terbentuknya lingkungan akademis yang lebih ramah dan mendukung bagi semua mahasiswa tanpa terkecuali.

 

 

Serang, 3 September 2024 – Dosen dan Asisten Laboratorium Pendidikan Vokasional Teknik Elektro Untirta sukses mengadakan Pelatihan Pengembangan Kompetensi Teknis dan Pengajaran yang melibatkan dosen serta asisten laboratorium. Acara ini merupakan bagian dari program Hibah Revitalisasi PR-PTN Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis serta metode pengajaran para peserta di lingkungan laboratorium.

Pelatihan yang diadakan di Laboratorium Ketenagalistrikan VTE ini berlangsung sejak pukul 09.30 dan dihadiri oleh dosen dan asisten laboratorium yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran di Laboratorium Vokasional Teknik Elektro. Kegiatan ini mencakup pembahasan teknis mengenai penggunaan trainer baru yang diperoleh melalui hibah. Acara ini diharapkan dapat mendukung program Merdeka Belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum bagi mahasiswa. Dengan adanya pelatihan ini, para dosen dan asisten laboratorium kini memiliki keterampilan yang lebih baik dalam memanfaatkan peralatan laboratorium secara optimal serta mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif bagi para mahasiswa.

Pelatihan ini diakhiri dengan diskusi interaktif dan simulasi penggunaan alat di laboratorium yang dipimpin oleh para trainer ahli. Para peserta tampak antusias dan siap menerapkan hasil pelatihan ini dalam kegiatan sehari-hari di laboratorium. Melalui pelatihan ini, diharapkan Laboratorium Vokasional Teknik Elektro Untirta dapat terus berkembang menjadi pusat pembelajaran yang lebih maju dan mendukung pencapaian kualitas lulusan yang lebih baik.

Jumat, 30 Agustus 2024 bertempat di Ruang Webinar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah diadakan Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Studi Doktoral (S3) bertema “Pengembangan Model Integrated Learning Berbasis Food Suistanability.” FGD dipimpin oleh Bapak Nashar, M.Pd., salah seorang Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP UNTIRTA yang sedang menempuh Studi Doktoralnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Peserta FGD yaitu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS di Kota Serang, diantaranya guru IPS dari SMPN 1 Kota Serang, SMPN 7 Kota Serang, SMPN 10 Kota Serang, SMPN 13 Kota Serang, dan SMPN 19 Kota Serang.

Kegiatan FGD ini merupakan bentuk kolaborasi antara Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Untirta dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kota Serang yang bertujuan menggali kebutuhan model pembelajaran berbasis food suistanability yang bisa dimanfaatkan nantinya bagi guru-guru di SMP khususnya di Kota Serang.

Tujuan diadakannya FGD dengan guru-guru IPS adalah untuk menggali wawasan, pengalaman, dan kebutuhan praktis dari para guru terkait pengembangan model pembelajaran berbasis food sustainability. Dengan melibatkan guru-guru IPS, FGD ini bertujuan untuk memastikan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan relevan dengan kurikulum, dapat diterapkan secara efektif di kelas, dan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa mengenai keberlanjutan pangan serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

 

Rabu, 4 September 2024 Acara Perdana Reboan Bersama di Balai Kasunyatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta. Acara ini merupakan bentuk komitmen FKIP Untirta dalam memperkuat budaya akademik dan sosial di lingkungan kampus.

Acara dimulai dengan Shalat Subuh Berjamaah yang diikuti dengan khusyuk oleh seluruh peserta. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan kajian ilmiah yang dipimpin oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si. Dalam kajian tersebut, Dr. Fadlullah memaparkan tafsir dari beberapa surat penting dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Al ‘Alaq, Surat Al Muzammil, dan Surat Al Mudatsir. Penjelasan ini tidak hanya memperdalam pemahaman peserta tentang isi dan makna surat-surat tersebut, tetapi juga memperkuat dasar intelektual mereka dalam konteks keagamaan dan akademik.

Sebagai penutup acara, seluruh peserta berkumpul dalam makan uduk bersama atau yang dikenal dengan istilah ngewuduk. Momen ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati hidangan khas, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar sesama civitas akademika FKIP Untirta.

Dalam pengantar diskusinya, Dekan FKIP menekankan pentingnya budaya literasi di kampus. Beliau menyebutkan bahwa kampus memiliki tanggung jawab bersama untuk membangun atmosfer akademik yang produktif serta menggerakkan transformasi sosial. “Semua ini berawal dari gerakan iqra’—membaca, meneliti, menulis, dan publikasi. Dengan hati dan pikiran yang tercerahkan oleh ilmu, kita dapat bangkit, bergerak, dan memimpin perubahan,” ungkapnya.

Dekan FKIP juga menggarisbawahi visi FKIP Untirta untuk memimpin masa depan yang gemilang berdasarkan ajaran kitab suci dan konstitusi negara, dengan tujuan akhir mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Visi ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil oleh lembaga pendidikan ini.

Acara ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk serangkaian kegiatan positif di masa mendatang, dengan semangat membangun dan memperkuat budaya akademik serta sosial di FKIP Untirta.

Serang, 28 Agustus 2024 – Laboratorium Masyarakat Belajar, yang merupakan laboratorium dari Program Studi Pendidikan Non Formal, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, menyelenggarakan The 1st International Conference on Learning Communities (ICLC) dengan mengusung tema “Re-Imagine the Future of Education”. Acara ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Multimedia, Gedung Rektorat lantai 1, Kampus Untirta Sindangsari.

Acara ini dihadiri sekaligus dibuka oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T, juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. H. Fadlullah, M.Si. Selain itu, hadir pula Ketua Program Studi Pendidikan Non Formal, Ahmad Fauzi, M.Pd beserta sekretaris prodi dan dosen-dosen Pendidikan Non Formal. Ketua Laboratorium Masyarakat Belajar, Dadan Darmawan, M.Pd, selaku Ketua Pelaksana pun turut hadir dan memberikan laporan kegiatan. Adapun kegiatan ICLC ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengeksplorasi tren dan tantangan terkini di bidang pendidikan non formal. Mengingat peserta dari acara ini berasal dari dalam dan luar negeri, sehingga diharapkan para peserta akan berbagi temuan-temuan serta kasus-kasus di daerah dan negaranya masing-masing.

The 1st International Conference on Learning Communities (ICLC) ini menghadirkan empat orang narasumber, yang pertama yakni Assoc. Prof. Wirathep Pathumcharoenwatana, Ph.D. selaku Head of Lifelong Education Departement, Chulangakorn University, Thailand; yang kedua yakni Victor M. Alasa, Ph.D. selaku Associate Dean di Learning and Teaching of The College of Humanities and Education, Fiji National University, Fiji; yang ketiga yakni Prof. Ace Suryadi, M.Sc, Ph.D., selaku Senior Adviser of Education Policy di Universitas Pendidikan Indonesia; dan yang terakhir yakni Ila Rosmilawati, Ph.D., selaku Associate Professor in Community Education di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Assoc. Prof. Wirathep Pathumcharoenwatana, Ph.D. menyampaikan bahwa pendidikan komunitas orang dewasa terbukti menjadi katalisator penting dalam pengembangan komunitas lokal. Melalui program-program pembelajaran yang relevan dan partisipatif, masyarakat dewasa diberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesadaran akan isu-isu sosial. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga mendorong tumbuhnya inisiatif-inisiatif baru yang bermanfaat bagi seluruh anggota komunitas.

Ila Rosmilawati, Ph.D. menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan alternatif, peserta didik yang berisiko seringkali menghadapi berbagai tantangan unik. Namun, sebuah inisiatif inovatif berupa komunitas belajar siswa telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang bermakna, komunitas ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan sosial yang penting bagi masa depan mereka. Melalui kerjasama yang erat antara peserta didik, pendidik, dan komunitas, diharapkan semakin banyak peserta didik berisiko yang dapat meraih potensi maksimalnya.

Prof. Ace Suryadi, M.Sc, Ph.D. menyampaikan bahwa komunitas pembelajar profesional memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Dengan bergabung dalam komunitas, individu dapat meningkatkan kompetensi, memperluas jaringan, dan berkontribusi pada kemajuan bidang masing-masing. Mengimplementasikan komunitas pembelajar profesional membutuhkan komitmen, kepemimpinan, dan upaya yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan yang ada, komunitas ini dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi para anggotanya, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas organisasi.

Penulis : Dadan Darmawan, M.Pd

Jumat, 30 Agustus 2024, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 selenggarakan Gelar Karya Proyek Kepemimpinan yang mengusung tema “Bersatu dalam Keberagaman, Berinovasi Melalui Gelar Karya” yang berlangsung di Aula Karakter Jawara FKIP Untirta.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., didampingi oleh Koordinator PPG, Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd. Hadir pula para dosen serta mahasiswa PPG Gelombang 2 Tahun 2023, menjadikan suasana semakin meriah dan penuh antusiasme.

Dalam sambutannya, Dr. H. Fadlullah mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif dan dedikasi peserta. “Gelar Karya ini merupakan bukti nyata bahwa meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda, kita dapat bersatu untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan inovatif. Semangat kebersamaan ini adalah modal utama kita dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tegasnya.

Gelar Karya ini menampilkan hasil kreatif dari berbagai kelompok bidang studi PPG, termasuk Bidang IPA, Bidang Bimbingan Konseling, Bidang Matematika, Bidang Bahasa Indonesia, dan Bidang PGSD. Total enam kelompok mempresentasikan proyek mereka dengan inovasi yang menonjolkan semangat keberagaman dan kolaborasi. Para peserta dari masing-masing jurusan bekerja sama dalam tim untuk menyusun dan menampilkan proyek yang memadukan berbagai bidang keahlian.

Pengunjung acara berkesempatan menyaksikan berbagai karya yang mencerminkan kreativitas dan kemampuan analisis mendalam dari para mahasiswa. Beberapa proyek yang dipresentasikan termasuk inovasi dalam metode pembelajaran, pengembangan aplikasi, serta program-program sosial yang bertujuan untuk memajukan komunitas lokal.

Lebih dari sekadar ajang pameran, Gelar Karya ini juga menjadi platform penting untuk memperkuat kerjasama antar bidang dan membangun jembatan komunikasi yang lebih baik. Diskusi-diskusi konstruktif mengenai setiap proyek turut memeriahkan suasana, dengan kehadiran berbagai elemen kampus.

Melalui acara ini, diharapkan semangat untuk terus berinovasi dan bekerjasama dalam keberagaman dapat terinspirasi, serta memupuk semangat kepemimpinan di kalangan mahasiswa FKIP Untirta.