Kamis, 15 Agustus 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta mengadakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2024. Mengusung tema “Pendidikan Kolaboratif dan Transformatif untuk Indonesia Maju”, acara ini diadakan di Lapangan Teater Kampus FKIP Untirta dan dihadiri oleh 2.029 mahasiswa baru.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari para pimpinan FKIP, termasuk Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., Ketua Senat FKIP Prof. Dr. Yudi Juniardi, M.Pd., serta para Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan dosen di lingkungan FKIP Untirta.

Lili Fajrudin, M.Pd., Ketua Pelaksana PKKMB FKIP, menjelaskan bahwa acara ini mengusung slogan “Dewantara Muda, Sekolah Jawara Indonesia” dan akan berlangsung selama tiga hari. “Selama PKKMB, peserta akan menerima empat materi utama yang akan membekali mereka dengan keterampilan penting dalam dunia Pendidikan. Ia juga menambahkan, “Pada 17 Agustus, kami akan merayakan Hari Kemerdekaan di FKIP.” dan berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan dalam keadaan sehat.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, menyampaikan beberapa pesan penting kepada mahasiswa baru. Pertama, beliau mengingatkan agar mereka selalu mengingat tujuan mereka saat memutuskan untuk bergabung dengan FKIP Untirta. Kedua, beliau menekankan pentingnya menghayati bahwa pencapaian mereka untuk diterima di FKIP Untirta adalah hasil dari dukungan keluarga, guru, dan pihak-pihak lain, sehingga mereka harus berterima kasih dengan cara menjadi mahasiswa yang berprestasi. Terakhir, Dekan FKIP menggarisbawahi perlunya menjaga, merawat, dan memanfaatkan sumber daya yang ada di kampus untuk membangun ekosistem pendidikan yang optimal.

Selama kegiatan PKKMB, peserta akan mempelajari empat materi inti yang dirancang untuk mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang unggul. Pertama, mereka akan mendalami dasar-dasar bagaimana menjadi guru yang efektif dan inspiratif, yang mencakup berbagai strategi dan pendekatan untuk menciptakan pengalaman belajar yang memotivasi dan mendukung siswa. Selanjutnya, peserta akan mempelajari tujuh keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh seorang pendidik sukses, seperti kemampuan komunikasi yang baik, empati, dan kemampuan untuk mengelola kelas dengan efektif.

Selain itu, materi mengenai teknik-teknik untuk memecahkan masalah dan berpikir secara kritis akan menjadi fokus penting. Peserta akan diajarkan bagaimana menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembelajaran dan mengembangkan kemampuan analitis untuk menemukan solusi yang inovatif. Terakhir, mereka akan meningkatkan kecerdasan akademik dan keterampilan organisasi, yang meliputi pengelolaan waktu, perencanaan kurikulum, dan penggunaan teknologi untuk mendukung proses pendidikan secara efektif. Dengan pemahaman dan keterampilan ini, peserta PKKMB diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani peran sebagai pendidik yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Dengan semangat baru dan komitmen yang tinggi, mahasiswa baru FKIP Untirta siap memulai perjalanan akademik mereka, berkontribusi pada masyarakat, dan mencapai masa depan yang gemilang.

Senin, 5 Agustus 2024 – Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai kondisi lingkungan sekitar, Mahasiswa PPG Gelombang 2 Tahun 2023 telah melaksanakan Projek Kepemimpinan yang berkolaborasi dengan Laboratorium Sekolah Hijau. Kegiatan ini diselenggarakan di Kampus FKIP Untirta dengan tema “Menuju Kampus Hijau: Gerakan Aksi Nyata untuk Masa Depan Berkelanjutan.” Projek ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan mendorong aksi nyata dalam menjaga serta merawat lingkungan kampus melalui dua inisiatif utama: pemasangan standing banner dan penempelan poster edukatif.

Kegiatan 1: Memasang Standing Banner

Tema dari kegiatan ini mencakup bahaya merokok, kebersihan toilet, prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle), dan manfaat membawa tumbler. Dalam pelaksanaannya, standing banner yang dirancang dengan menarik dan informatif ditempatkan di berbagai titik strategis di kampus. Banner ini bertujuan untuk menyampaikan informasi penting mengenai bahaya merokok, menjaga kebersihan toilet, penerapan prinsip 3R, serta manfaat dari penggunaan tumbler. Dengan desain yang nyaman dilihat dan pesan yang jelas, diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah memahami dan termotivasi untuk menerapkan informasi ini dalam kehidupan sehari-hari.

Top of Form

Bottom of Form

Kegiatan 2: Menempelkan Poster

Kegiatan ini juga melibatkan penempelan poster-poster edukatif di berbagai area kampus yang sering dilalui oleh mahasiswa, seperti ruang kelas di gedung CC, ruang jurusan di gedung CA dan CB, kantin, laboratorium, dan toilet. Poster-poster ini mengangkat tema 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pentingnya menjaga kebersihan toilet, aksi membawa tumbler, serta manfaat membuang sampah pada tempatnya. Setiap poster dirancang dengan visual yang menarik dan pesan yang kuat, bertujuan untuk mengingatkan sivitas FKIP tentang pentingnya menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Diharapkan, poster-poster ini dapat berfungsi sebagai pengingat sehari-hari untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kampus.

Melalui kedua kegiatan ini, Projek Kepemimpinan PPG Gelombang 2 bertujuan agar seluruh sivitas FKIP Untirta menjadi lebih peduli dan aktif dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan kampus. Kesadaran yang dibangun diharapkan tidak hanya berhenti di lingkungan kampus, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk semua.

Projek Kepemimpinan ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah gerakan yang berfokus pada perubahan positif. Dengan menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam diri setiap sivitas, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mari bergabung dalam langkah kecil menuju perubahan besar ini dan jadikan Kampus FKIP Untirta sebagai contoh teladan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Kamis, 4 Juli 2024 – FKIP Untirta menjadi saksi komitmen berkelanjutan terhadap lingkungan melalui kegiatan Aksi Lingkungan yang digelar oleh Mahasiswa PPG Prajabatan MIPA Gelombang 2 Tahun 2023 bekerja sama dengan Laboratorium Sekolah Hijau. Bertema “Menuju Kampus Hijau: Inisiatif Aksi Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan,” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar FKIP Untirta.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari MC Mila Nurlaila, S.Pd., dan dilanjutkan oleh ketua pelaksana, Ashwan Widiartono, S.Pd., yang menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya, Bapak Ria Sudiana, M.Si., Wakil Dekan II FKIP Untirta, memberikan sambutan yang menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di luar kampus. Beliau juga mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam mengolah limbah organik dan anorganik menjadi produk yang bermanfaat.

Setelah sesi sambutan, panitia dan mahasiswa bergerak menuju lapangan untuk melaksanakan aksi bersih-bersih di area kampus FKIP Untirta. Kegiatan ini mencakup pembersihan lingkungan serta pemilahan limbah menjadi anorganik dan organik. Limbah organik yang terkumpul kemudian diolah menjadi pupuk kompos dengan bahan-bahan seperti daun kering, air, EM4, dan gula. Pupuk ini akan didiamkan dalam wadah tertutup selama beberapa hari untuk proses pematangan.

Selain itu, panitia dan mahasiswa juga menuliskan harapan mereka mengenai lingkungan FKIP Untirta sebagai bentuk komitmen untuk bergotong-royong menjaga kebersihan kampus dan mengolah limbah menjadi produk bernilai. Haris Abizar, M.Pd., Ketua Laboratorium Sekolah Hijau, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus.

Kegiatan Aksi Lingkungan ini mencerminkan dedikasi FKIP Untirta dalam mendukung program keberlanjutan dan menjaga lingkungan yang bersih serta sehat untuk masa depan.

Kamis, 8 Agustus 2024 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan acara pelatihan bertajuk “Training for Trainer: How to be a Great Teacher” di Aula Karakter Jawara Kampus FKIP Untirta. Acara ini dihadiri oleh para Ketua, Sekretaris, dan anggota Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di antaranya BEM, DPM, UKM L-SIP, UKM Belistra, Himatika, serta 18 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi di lingkungan FKIP Untirta.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara FKIP Untirta dan Great Teacher Trainer. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan persiapan diri bagi para calon pendidik, guna mendukung mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan inspiratif.

Ferdinal Lafendry, M.Pd, seorang ahli dalam bidang pelatihan pengembangan diri, diundang sebagai pemateri utama. Dalam presentasinya, Lafendry menguraikan dua topik utama yang sangat relevan bagi para pendidik: “Communication Skill for Teacher” dan “Self Smart Preparation”.

Lafendry menjelaskan bahwa keterampilan komunikasi yang efektif adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa. Selain itu, persiapan diri yang matang juga berperan penting dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi secara jelas dan menarik. Melalui metode interaktif dan studi kasus, Lafendry memberikan tips dan strategi praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta.

Para peserta pelatihan tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi dan simulasi yang diselenggarakan. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana cara mengoptimalkan keterampilan mereka dan mempersiapkan diri untuk tantangan di dunia pendidikan.

Dekan FKIP Untirta, menyatakan, “Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Kami percaya bahwa dengan memberikan pelatihan yang berkualitas kepada para mahasiswa dan calon pendidik, kami dapat menciptakan generasi guru yang lebih kompeten dan berdedikasi.”

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan FKIP Untirta untuk melatih dan mempersiapkan para pendidik masa depan agar lebih siap menghadapi dinamika pendidikan di era modern.

Selasa-Rabu, 6-7 Agustus 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta sukses menyelenggarakan Pelatihan Great Teacher For Trainer di Aula Karakter Jawara Kampus FKIP Untirta. Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, yang didampingi oleh para Wakil Dekan, serta dihadiri oleh Ketua Jurusan/Prodi, Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium, dan dosen-dosen di lingkungan FKIP Untirta.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Untirta menekankan pentingnya keseriusan dalam mengikuti pelatihan ini. Beliau mengajak para peserta untuk menjadi pelopor dalam menciptakan atmosfer akademik yang unggul dan menularkan pengetahuan serta semangat kepada mahasiswa, yang nantinya akan berperan sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. Dr. Fadlullah menyatakan, “Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan inspiratif.”

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara FKIP Untirta dan Great Teacher Trainer. Ferdinal Lafendry, M.Pd, sebagai pemateri, mempresentasikan “7 Juru Jitu Mengajar Kreatif dan Menyenangkan,” sebuah metode inovatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pengajaran dosen. Materi ini bertujuan untuk membekali peserta dengan teknik-teknik baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran sehari-hari.

Tujuan utama dari Training of Trainers ini adalah untuk membekali dosen dengan kemampuan menjadi pelatih yang efektif. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengadopsi metode-metode kreatif dalam mengajar dan memotivasi mahasiswa, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di FKIP Untirta.

FKIP Untirta berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi dosen dan menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas tinggi. Melalui pelatihan ini, diharapkan para dosen dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan pendidikan dan mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.

Sabtu, 3 Agustus 2024, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan acara pengukuhan enam guru besar baru di Auditorium Kampus Untirta. Di antara yang dikukuhkan, dua di antaranya berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta. Mereka adalah Prof. Dr. Aceng Hasani, M.Pd. dan Prof. Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D.

Prof. Dr. Aceng Hasani, yang meraih gelar guru besar dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, dalam pidatonya membahas perkembangan bahasa, termasuk kemahiran membaca, menyimak, dan menulis. Beliau menjelaskan bahwa “Akal dan rasionalisme adalah pangkal literasi, dan bahasa adalah alat untuk merasionalisasi kenyataan. Bahasa memungkinkan kita untuk mewujudkan kebijakan, berpikir kritis, dan menemukan logika.”

Prof. Maman Fathurrohman, yang kini menyandang gelar Guru Besar dalam Pendidikan Matematika, mengungkapkan inovasi terbaru berupa “Labirin; The Mathematical Game Board Game” yang telah bersertifikat PATEN. Dalam pidatonya, Prof. Maman menyampaikan, “Game ini merupakan bagian dari pembelajaran matematika dan dalam hal ini pada konteks dan desain, terutama dalam pengembangan pendidikan matematika. Kebelanjutan atau kebermanfaatan suatu produk akan tercapai ketika ada titik temu antara kebutuhan pengguna dan kapasitas pengembang.”

Pengukuhan enam guru besar ini merupakan langkah penting bagi Untirta yang sedang berupaya menjadi kampus berbadan hukum (PTNBH). Rektor Untirta berharap bahwa kehadiran para guru besar ini dapat meningkatkan martabat universitas, memperkaya intelektual kampus, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan memajukan Untirta sebagai pusat peradaban dengan nilai-nilai JAWARA: Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel.

Dengan penambahan guru besar yang kompeten, diharapkan Untirta dapat terus berkembang dan menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan dan penelitian.

Minggu, 4 Agustus 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta menyelenggarakan Yudisium untuk mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Periode 1 tahun 2024 di AuditoriumKampus Untirta Sindangsari. Acara ini dihadiri oleh Rektor Untirta, Prof. Dr.Ir. H. Fatah Sulaeman, S.T., M.T.; Plt. Direktur PPG Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed.; serta Dekan FKIP Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, bersama para Wakil Dekan, Koordinator Prodi PPG, dan Ketua Bidang PPG.

Koordinator Prodi PPG, Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd., melaporkan bahwa total peserta lulusan PPG periode 1 tahun 2024 adalah 364 orang. Dari jumlah tersebut, 343 peserta hadir secara langsung, sementara 21 peserta mengikuti acara secara daring. Beberapa peserta hadir dari berbagai daerah, termasuk yang terjauh dari Maluku.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Untirta Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si, menekankan bahwa profesi guru memiliki martabat tinggi dan terus berkembang dalam sistem pendidikan Indonesia. Kualifikasi guru yang semakin meningkat, termasuk kewajiban mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), adalah kunci untuk memastikan kualitas dan kesejahteraan guru. Komitmen Untirta adalah menjadikan profesi guru sebagai profesi yang terhormat dan dihargai.

Plt. Direktur PPG Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed., menambahkan bahwa transformasi dalam Pendidikan Profesi Guru bertujuan untuk menghasilkan guru yang profesional dan memiliki kecintaan yang kuat terhadap profesinya. Selain itu, transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga mereka dapat fokus pada pembelajaran yang berpusat pada murid.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaeman, M.T., dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, mengingatkan pentingnya ketulusan sebagai pendidik. Profesi guru adalah salah satu yang paling mulia, baik di mata masyarakat maupun di hadapan Allah sebagai pemilik ilmu pengetahuan. Untirta, yang dikenal dengan visi kampus yang sehat, terintegrasi,
cerdas, dan ramah lingkungan, berkomitmen untuk unggul, berkarakter, dan berdaya saing global. Salah satu dari tiga misi Untirta adalah menyiapkan lulusan yang profesional dan siap bersaing di bidangnya masing-masing.

Sebagai simbolis, Rektor memberikan selempang bertuliskan nama dan gelar tambahan “Gr” kepada setiap lulusan, menandai peralihan mereka ke fase baru sebagai guru bersertifikat. Para lulusan kemudian mengikrarkan sumpah profesi, menggarisbawahi komitmen mereka terhadap nilai dan etika profesi guru.

Untuk melihat momen-momen berharga dari acara yudisium ini, kunjungi
dokumentasi lengkap melalui link berikut: https://www.youtube.com/live/gOqV9MnVQzU?si=wVs01wrTjA_433i4

Selasa, 30 Juli 2024 — Auditorium Lt.4 Kampus Untirta Pakupatan menyaksikan puncak dari ajang bergengsi Pemilihan Duta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Tahun 2024. Bertema “Membentuk Generasi Emas Pendidikan Sebagai Pionir yang Inspiratif dan Berkarakter Jawara,” acara ini menegaskan komitmen kami untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter kuat.

Acara ini mendapatkan dukungan penuh dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta, yang bekerja sama secara solid dengan tim kemahasiswaan dan paguyuban duta FKIP. Dari 36 peserta yang mewakili 18 program studi di FKIP Untirta, terpilihlah Zulfa Afro Umniyah dari Program Studi Pendidikan Matematika dan Muhammad Ghufron Al Fatah dari Program Studi Pendidikan Sosiologi sebagai Duta FKIP Tahun 2024. Mereka akan memimpin dan mewakili fakultas, didampingi oleh para wakil yang bersemangat: Siti Nurkhofifah dari Program Studi Bimbingan dan Konseling serta Muhammad Bun Yana Nurfais dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai Wakil 1, dan Depi Yulianti dari Program Studi Pendidikan IPA serta Herdiansyah dari Program Studi Pendidikan Kimia sebagai Wakil 2.

Dengan terpilihnya duta-duta ini, diharapkan mereka akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, edukasi, dan promosi FKIP. Duta FKIP 2024 diharapkan akan berperan sebagai agen perubahan, berkontribusi dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan bermakna.

Selamat kepada para duta terpilih! Mari kita bersama-sama mewujudkan visi dan misi FKIP dengan semangat baru dan inovatif.

Serang, 1 Agustus 2024 – Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) mengunjungi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FKIP Untirta) dalam upaya pemberdayaan anak, keluarga, dan masyarakat yang paling rentan. Kerja sama ini mengusung tema besar “Pemberdayaan Anak, Keluarga, dan Masyarakat Rentan: Pendekatan Pengembangan Masyarakat, Advokasi, dan Tanggap Bencana untuk Perubahan Berkesinambungan.”

Melalui kolaborasi ini, FKIP Untirta dan WVI berkomitmen untuk menghadirkan program-program inovatif yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan komunitas rentan tanpa membedakan agama, ras, suku, maupun gender. Pendekatan yang digunakan mencakup pengembangan masyarakat, advokasi hak-hak anak dan keluarga, serta kesiapsiagaan dan tanggap bencana, guna memastikan perubahan yang berkelanjutan dan inklusif.

Pengembangan Masyarakat dan Advokasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik Sebagai bagian dari kerja sama ini, FKIP Untirta akan mengintegrasikan program pemagangan bagi mahasiswa dengan fokus pada pengembangan masyarakat. Mahasiswa akan ditempatkan di berbagai komunitas yang telah menjadi mitra WVI, di mana mereka akan berperan aktif dalam menjalankan program-program pemberdayaan. Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Kerja sama ini juga mencakup advokasi untuk hak-hak anak dan keluarga. Dengan dukungan FKIP Untirta, WVI akan melanjutkan upaya advokasinya dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan, khususnya dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak.

Salah satu komponen penting dari kerja sama ini adalah kesiapsiagaan dan tanggap bencana. FKIP Untirta dan WVI akan bekerja sama dalam menyusun program pelatihan dan simulasi bencana bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dan merespons situasi darurat, serta meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara dunia pendidikan dan organisasi non-pemerintah dalam mendorong perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan, serta memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dalam masyarakat