Serang, 18 Oktober 2019, Gugus Penjamin Mutu FKIP Untirta menyelenggarakan kegiatan Workshop Penguatan Akreditasi Asean University Networks Quality Assurance (AUN-QA) yang bertempat di Hotel Horison Ultima Ratu Serang. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai langkah untuk mempersiapkan program studi di lingkungan FKIP Untirta untuk mengikuti Assesment AUN-QA. Peserta ini diikuti oleh 100 orang, yang terdiri dari Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan FKIP Untirta.

Acara ini diisi oleh dua pemateri untuk memberi penguatan dalam workshop, di awali oleh pemateri internal Untirta, Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M,Pd dan dari pihak eksternal Prof. Pepen Arifin yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam pemaparannya, Prof. Pepen mengibaratkan bahwa persiapan menuju AUN-QA seperti mengunduh mantu, dimana Kaprodi itu sebagai pengantin dan Dekan itu sebagai orang tua, sehingga setiap sivitas akademika di lingkungan FKIP Untirta harus berusaha untuk mempersiapkan kolaboratif / team work secara maksimal. Sebelumnya, acara ini dibuka oleh Dekan FKIP Untirta Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd. dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Sambutan Ketua Pelaksana Sutrisno Sadji Evenddy, M.Pd.

Sambutan Ketua GPM Dr. H. Sholih, M.Pd.

Narasumber ITB Dr. Pepen Arifin
Narasumber Untirta Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.

Sebanyak 168 mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan Yudisium di Kebon Kubil Garden Party and Resto pada hari Kamis 15 Maret 2018. 168 mahasiswa yang melaksanakan Yudisium terdiri dari 6 mahasiswa Jurusan PLS, 39 mahasiswa PBI, 32 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, 22 mahasiswa Pendidikan Biologi, 8 mahasiswa Pendidikan Matematika, 32 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan 29 mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD).

Kegiatan yang mengusung tema “Menjadikan FKIP Lebih Berkualitas dan Berkemajuan” ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Dekan FKIP Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Umum Dr. Aan Hendrayana, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dodi Firmansyah, M.Pd., Ketua Jurusan PLS Prof. Dr. SUdadio, M.Pd., Ketua Jurusan PBI Arip Senjaya, M.Phil., Sekretaris Jurusan Bahasa Inggris Wieka Barathayomi, M.Hum., Ketua Jurusan Biologi Dr. Rida Oktorida, M.Hum., Ketua Jurusan Matematika Dr. Heni Pujiastuti, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Nana Hendracipta, M.Pd., dan Ketua Jurusan PG PAUD Atin Fatimah, M.Pd. Pada Yudisium kali ini, lulusan terbaik ada di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris diraih oleh Alifa Rachmi angkatan 2013 dengan IPK 3.82.

”Pada Yudisium kali ini saya sangat bahagia karena 3 Prodi sudah mendapatkan akreditasi A” ujar Dekan FKIP. Ia menambahkan jika tidak ada aral melintang maka di tahun ini akan memindahkan 2 jurusan yang masih di Kampus Pakupatan, yaitu Matematika dan Biologi beserta laboratoriumnya, FKIP dalam waktu dekat juga akan mengadakan reakreditasi.

Pada sambutannya, Rektor mengatakan bahwa sekarang sudah terjadi Revolusi Industri dimana banyak tenaga manusia tergantikan oleh tenaga mesin, oleh karena itu agar tidak tergerus dengan fenomena tersebut, lulusan Untirta harus meningkatkan hard skill dan soft skill. Rangkaian acara selanjutnya adalah sambutan dari Erwin Salpa Riansi, M.Pd. selaku perwakilan dari IKA FKIP Untirta, beliau mengatakan bahwa senang sekali alumni dilibatkan dalam kegiatan seperti ini, tidak hanya dilibatkan saat ada kepentingan akreditasi saja. Beliau berkata pada akhir sambutannya semoga menjadi alumni yang berkualitas.

Rangkaian acara selamjutnya adalah sambutan dari Orang tua/Wali Mahasiswa berprestasi yaitu Bapak Yana Suryana yang merupakan paman dari Alifa Rachmi, beliau mengucapkan terima kasih kepada semua dosen yang telah membimbing dan memberikan ilmunya, “serta teman-teman Alifa yang telah menemani dan men-support Alifa ketika Alifa diterpa musibah saat Ayahnya meninggal dunia” tutup Bapak Yana.

Setelah itu, penyerahan piagam kepada semua lulusan yang diserahkan oleh Dekan FKIP, didampingi oleh para Wakil Dekan dan Ketua Jurusan. Selanjutnya adalah motivasi alumni oleh Beben Soemantri, S.Pd. sebagai Ketua Harian IKA Untirta. Pada setiap kegiatan Yudisium FKIP, lulusan terbaik diberikan kesempatan untuk memberikan kesan pesan, Alifa mengatakan semoga semua alumni dapat berkontribusi di semua lini, tidak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada semua pimpinan dan dosen yang telah mengajar dan mendidik selama di Perguruan Tinggi. “Tersenyum atas karya hari ini bukan akhir dari perjuangan dan mimpi-mimpi, melainkan awal dari semua perjuangan kita. Senantiasa berusahalah apa yang mau kita lakukan untuk membuat senyuman di wajah orang-orang sekitar kita.” tutup mahasiswa yang pernah menjadi Duta Pariwisata Teteh Pandeglang 2017. Selanjutnya pembacaan janji alumni oleh M. Syahril yang merupakan mantan Ketua BEM FKIP Tahun 2017, acara yang dimeriahkan oleh pertunjukan Tari Jaipong dan Tari Wali Jamaliha oleh mahasiswa Jurusan Sendratasik yang diasuh oleh Ka. Lab. Seni dan Budaya Alis Triena Permanasari, M.Pd. ini ditutup dengan penyerahan Alumni ke IKA FKIP, setelah itu pembacaan doa dan sesi foto bersama dengan para wisudawan dan panitia.

Motivasi Alumni oleh Ketua Harian IKA Untirta
Kesan Pesan Alumni
Janji Alumni
Penyerahan Alumni oleh Dekan FKIP Ke IKA FKIP Untirta
Pertunjukan Tari Oleh Mahasiswa Sendratasik
Foto Bersama Pimpinan, Wisudawan, dan Panitia

Alumni FKIP Untirta bertandang ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada hari Jum’at tanggal 2 Maret 2018. Tujuan para alumni datang adalah untuk bersilaturahmi dan membicarakan masa depan FKIP dengan para pimpinan Fakultas. Para alumni diterima oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dodi Firmansyah, M.Pd. Acara ini dimoderatori oleh Erwin Salpa Riansi, M. Pd. alumni Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia tahun 2009, yang juga merupakan Dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Saya sangat senang dan mengapresiasi dengan diadakannya acara ini, karena peran alumni sangatlah penting. Dalam akreditasi pun ditanyakan apa yang telah diberikan alumni untuk kita” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik dalam sambutannya. Beliau juga menambahkan bahwa alumni dapat memberikan masukan baik berupa program, kegiatan, atau kurikulum yang nantinya dapat menjadi masukan bagi borang akreditasi fakultas. Diadakannya temu alumni, pemberdayaan alumni dalam setiap kegiatan, dan membuat program alumni yang di sinkronkan dengan fakultas.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan mengatakan hal yang serupa dengan Wakil Dekan Bidang Akademik bahwa peran alumni sangat penting, dan menghimbau setiap alumni mengisi Tracer Study agar data alumni dapat dilacak jejaknya, mengetahui outcome FKIP dalam dunia kerja. Selain itu beliau juga menambahkan bahwa alumni dapat mengadakan kegiatan yang berstandar nasional.


Selanjutnya dilakukan sesi diskusi, alumni yang pertama menyampaikan adalah Beben Sumantri, alumni Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia tersebut menyampaikan pokok-pokok bahasannya adalah bahwa perlu diperhatikan lebih kondisi guru, tanggung jawab universitas bagi alumni yang menjadi guru, perlunya sekolah inklusi, jangan ada jenjang diantara mahasiswa semester atas dan semester bawah, serta peran alumni terhadap mahasiswa.
Selanjutnya, Subhan Widiansyah yang merupakan alumni Jurusan Pendidikan Luar Sekolah menyampaikan usulannya mengenai peran alumni terhadap fakultas, membantu proses akreditasi, meningkatkan sinergitas, prasarana, dan kurikulum.
Aan Angsori yang merupakan alumni Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris menyatakan bahwa sudah saatnya mahasiswa Go International, bukan lagi nasional. Saudara Aan juga menginformasikan bahwa alumni Pendidikan Bahasa Inggris akan mengadakan Temu Alumni tanggal 7 April 2018.
Acara silaturahmi yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam dan dihadiri oleh 22 orang ini diakhiri dengan sesi foto bersama.