Sintaksis dan Linguistik Umum merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Mata kuliah ini sangat penting peranannya untuk meningkatkan pemahamam mahasiswa tentang tentang seluk beluk hubungan antar unsur bahasa. Sintaksis perlu dipelajari karena ilmu ini membahas tatabentuk kalimat yang merupakan kesatuan bahasa terkecil yang lengkap. Sedangkan Linguistik memberi manfaat langsung kepada orang yang berkecimpung dalam kegiatan yang berhubungan dengan bahasa seperti linguis, guru bahasa, penerjemah, penyusun kamus, penyusun buku teks, dan politikus. Oleh karena itu, pada hari Jum’at, 30 November 2019 Mahasiswa PBI Semester I dan III melakukan kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk melakukan riset bahasa praktikum kebahasaan. Disana, para mahasiswa langsung memisahkan diri untuk melakukan wawancara kepada para pengunjung dan pengelola TMII, serta mengambil gambar dari nama-nama yang ad di lokasi untuk dikaji ulang dari segi kebahasaan. Para mahasiswa didampingi oleh dosen-dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

 

Jurusan PBI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FKIP UNTIRTA) Serang menggelar seminar nasional, Selasa (22/10/2019). Bertempat di Aula Lantai 3 Kampus FKIP Ciwaru, kegiatan yang digagas oleh Jurusan PBI tersebut menghadirkan dua pembicara. Mereka yakni masing-masing Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Emzir, M.Pd. dan Dosen Linguistik Untirta, Dr. Odien Rosidin, M.Hum. dimoderatori oleh Dr. Ade Husnul Mawadah, M.Hum. Tema yang di angkat adalah Penelitian Bahasa dan Pendidikan Bahasa dalam Perspektif Isu dan Metodologi. Dihadiri oleh Dekan FKIP, Wakil Dekan III FKIP, dan Ketua Jurusan PBI. Dengan peserta mahasiswa PBI dan perwakilan dosen dari jurusan yang ada di lingkungan FKIP.

Kebutuhan literasi di era global ini menuntut pemerintah untuk memfasilitasi sistem dan pelayanan pendidikan. Program literasi mencakup upaya mengembangkan potensi kemanusiaan yang meliputi kecerdasan intelektual, emosi, bahasa, estetika, sosial, spiritual, dengan daya adaptasi terhadap perkembangan arus teknologi dan informasi. Literasi yang rendah mengakibatkan rendahnya pemahaman, sebaliknya kemampuan literasi yang tinggi menyebabkan tingginya kemampuan pemahaman seseorang.  Literasi merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan agar individu manpu memahami berbagai macam permasalahan sesuai dengan konteks yang terjadi. Oleh karena itu, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia mengadakan Workshop Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi dengan mengundang Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. (Ketua Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia) sebagai narasumber. Bertempat di Aula Lt. 3 Kampus FKIP Ciwaru, acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris serta dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untirta, dan para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan umum. Acara berlangsung dengan lancar, ditutup dengan saling bertukar cinderamata.

Untuk ke sekian kalinya, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali menggelar pementasan teater yang berlangsung di Auditorium Surosoan Rumah Dunia pada tanggal 23 Juni 2019 pukul 13.00 WIB. Kegiatan apresiasi drama tersebut, merupakan salah satu mata kuliah yang diampu oleh mahasiswa semester VI di jurusan PBI FKIP Untirta.

Dalam kesempatan ini, pertunjukan teater yang ditampilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi semester VI  Jurusan PBI FKIP Untirta itu, karya Arifin C. Noer yang bertajuk “Kapai Kapai”.Pertunjukan teater ini di sutradarai oleh Farid Ibnu Wahid, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah.

Selain pementasan teater, pada hari minggu kemarin juga diadakan peluncuran dan penayangan hasil karya jurnalistik dalam bentuk media cetak dan elektronik. Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu mata kuliah kelas penyuntingan dan jurnalistik Pendidikan Bahasa Indonesia dengan dosen pengampu Dr. Ade Husnul Mawadah, M.Hum.

Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, pagi ini, 23 April 2019 menggelar Seminar Literasi dalam rangka perayaan ulang tahun PBI yang ke-33 di Aula Serbaguna Kampus C Untirta. Perayaan yang digagasi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untirta ini mengundang Maman Suherman, seorang mantan jurnalis dan reporter yang sekarang menjadi penggiat literasi, sebagai Pemateri dalam Seminar Literasi dengan mengangkat tema “Membangun Budaya Literasi di Era 4.0 dalam Menyambut Hari Buku Sedunia”.

Seminar ini bukan satu-satunya rangkaian perayaan HUT PBI, sebelumnya pada tanggal 22 April, diselenggarakan Pelatihan Jurnalistik dengan pemateri Wahyu Arya. Lalu, ada lomba tanding Futsal, Pelatihan Desain dan Donor Darah.

Serang, 27 Februari 2019 – Apresiasi Petang Hari dengan tema “Sastra Bicara, Bicara Sastra” yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada tanggal 27 Februari 2019 berlangsung dengan semarak.

Okky Madasari hadir membagi pengalaman dalam menulis novel. Penerbit Gramedia yang menerbitkan karya-karya Okky Madasari menggelar buku-buku sastra selama kegiatan berlangsung. Para peserta sangat antusias. Hingga acara usai, mereka masih setia dan menanti giliran berfoto dan meminta tanda tangan.

Halaman kampus FKIP mendadak ramai oleh mahasiswa yang berkumpul untuk melihat pembacaan puisi, dikarenakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia mengadakan kegiatan untuk memperingati Hari Puisi Dunia yang jatuh pada  tanggal 21 Maret 2018. Kegiatan ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh berpartisipasi membacakan puisi baik puisi ciptaannya atau puisi ciptaan orang lain. Selain mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, terdapat juga mahasiswa yang berasal dari jurusan dan fakultas lain, dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia pun ikut berpartisipasi dalam peringatan ini, yaitu Dr. Ade Husnul Mawaddah, M.Pd., Farid Ibnu Wahid, M.Pd., dan Erwin Salpa Riansi, M.Pd.

Saat dihubungi, Farhan selaku Ketua HMJ PBI mengatakan bahwa harapan diadakannya kegiatan ini adalah agar masyarakat khususnya civitas akademik FKIP mengenal bahwa puisi sebagai karya ekspresi diri memiliki hari besar yang bahkan dirayakan atau diperingati sedunia, “serta menggugah masyarakat untuk mengapresiasi karya khususnya puisi, dan membangkitkan semangat berkarya mahasiswa FKIP khususnya.” Ujar Farhan. Sedangkan Bapak Erwin Salpa Riansi, M.Pd. berharap mahasiswa dan dosen yang berkontribusi dalam pembacaan puisi, tersadarkan akan arti pentingnya sastra, yang salah satunya adalah puisi. “Semoga kita bisa melupakan sejenak permasalahan bangsa yang ada, karena dalam puisi ada nilai-nilai keindahan yang tidak terukur.” tambahnya.

Sejarah awal dicetuskannya Hari Puisi Dunia atau World Poetry Day bermula pada penyelenggaraan pertemuan UNESCO ke-30 di Paris yang berlangsung pada Oktober – November 1999, mereka percaya bahwa puisi memiliki peran penting dalam sejarah, seni dan budaya masyarakat di zaman dahulu hingga kini. Ini juga menjadi sarana untuk memberikan dukungan bagi penulis puisi yang belum diketahui oleh masyarakat untuk menyuarakan isi hati mereka. UNESCO juga menginginkan agar semangat mengebu-gebu yang ditorehkan dalam recital puisi dapat dihidupkan kembali. Mereka juga menegaskan agar hubungan puisi dan karya seni lain seperti drama, tari, musik, lukisan tidak hilang dimakan oleh waktu . Sementara itu, UNESCO juga melihat bahwa dalam 20 tahun terakhir ketertarikan pada puisi semakin meningkat dengan banyak kegiatan yang melibatkan puisi di negara-negara anggota serta bertambahnya jumlah penyair. Peringatan Hari Puisi Dunia pertama kali dirayakan pada tahun 2000. Tak hanya itu, dipilihnya tanggal 21 Maret yang disaat bersamaan juga dirayakan sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Ras dianggap sebagai ide yang baik.

(Serang, 14 Februari 2018) Odin Rosidin, dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu-ilmu Sastra Bidang Keahlian Utama Linguistik dari Universitas Padjadjaran.

Gelar Doktor itu diraihnya setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Tindak Tutur Penghinaan Sebagai Representasi Tindak Kekerasa Verbal Dalam Meme Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014” (Speech Act of Insulting as s Representation of Verbal Violence in the Memes of Presidential and Vice Presidential Election 2014) dalam ujian sidang promosi Doktor di Ruang Sidang Gedung A Lantai 3 Fakultas Ilmu Budaya Unpad,pada hari Selasa, 13 Februari 2018.

Setelah melalui proses ujian terbuka yang dipimpin oleh Prof. Dr. Tajudin Nur, M.Hum (Ketua Tim Promotor), Dr. Hj. Nani Sunarni, M.A. (Anggota), dan Susi Machdalena, Ph.D. (Anggota), promovendus Odin yang merupakan dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia akhirnya dinyatakan lulus oleh dewan penguji setelah menempuh studi selama 3,5 tahun.

Dr. Odin Rosidin Berfoto Bersama Para Penguji, Keluarga, dan Rekan Sejawat
  • 1
  • 2