Kamis, 24 April 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa resmi menjalin kerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung dalam sebuah kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama yang berlangsung secara hikmat di aula Lapas Kelas III Rangkasbitung.
Acara dimulai dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum FKIP Untirta, Ria Sudiana, S.Si., M.Si., yang menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada tiga jurusan yang telah berperan aktif dalam membuka ruang kolaborasi ini, yaitu Jurusan Pendidikan Nonformal, Jurusan Pendidikan Khusus, dan Jurusan Bimbingan dan Konseling. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan pemasyarakatan.
Selanjutnya, sambutan dan pembukaan acara secara resmi disampaikan oleh Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Bapak Muhammad Khapi, A.Md.IP., S.Sos., M.M. Beliau turut mengapresiasi terjalinnya kerjasama ini dan menyampaikan harapannya agar inisiatif ini tidak hanya berhenti pada tahap awal, namun dapat berkembang menjadi program-program yang lebih luas dan bermanfaat, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan di dalam lapas.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan program pendidikan yang berkelanjutan bagi warga binaan.
Setelah penandatanganan, rombongan dari FKIP Untirta bersama pihak Lapas melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas di dalam Lapas Kelas III Rangkasbitung, termasuk bengkel pelatihan kerja, ruang kegiatan pembinaan, dan berbagai sarana penunjang lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung potensi dan kondisi fasilitas yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam program-program kerjasama ke depan.
Kerjasama ini menjadi tonggak awal bagi sinergi antara institusi pendidikan tinggi dengan lembaga pemasyarakatan dalam mewujudkan transformasi sosial melalui pendidikan.




