Seluruh Calon Mahasiswa FKIP Tahun Ajaran 2018/2019 berkumpul di Halaman Kampus FKIP Ciwaru pada pukul 08.00 WIB untuk mengikuti Technical Meeting SPOK FKIP Tahun 2018. Kegiatan ini diprakarsai oleh BEM FKIP, Technical Meeting ini bertujuan untuk memberikan bekal infrormasi terkait pelaksanaan SPOK pada tanggal 15-16 Agustus 2018 mendatang. Setelah pengarahan dari panitia, para calon peserta berkumpul untuk berdiskusi sesuai dengan kelompok yang telah dibagi.

Kebutuhan kualitas manusia pada revolusi industri 4.0 dan tantangan pendidikan pada abad ke-21 mendorong suatu keniscayaan untuk mempersiapkan calon pendidik yang memiliki wawasan global, serta adaptif pada segala situasi.  Dekan FKIP Untirta, Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd., mengarahkan kegiatan akademik di lingkungan FKIP agar lulusan memiliki wawasan global.

Bentuk kegiatan dalam rangka mengupayakan calon lulusan FKIP Untirta berwawasan global adalah dengan melakukan pertukaran baik mahasiswa ataupun pengajar ke kancah international.  Program yang sedang berlangsung adalah Program SEA-Teacher  Pre-Service Student Exchange Southeast Asia yang berkolaborasi dengan SEAMEO, dalam hal ini pertukaran mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK). Program ini bertujuan untuk melakukan revitalisasi calon pendidik dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara.

Penyambutan dan Pelepasan Mahasiswa Program SEA-Teacher oleh Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Unit Pelaksana PPLK sebagai unit di FKIP Untirta yang bertanggung jawab dalam kegiatan PPLK di sekolah berusaha menerjemahkan arahan dekan. UP-PPLK membentuk tim untuk mengikuti Program SEA-Teacher (Batch 6) yang dikoordinasikan oleh SEAMEO untuk pertama kalinya.  Program ini memfasilitasi mahasiswa calon guru untuk menimba pengalaman lapangan di bidang kependidikan di luar negeri, yaitu negara-negara anggota ASEAN.  Pelaksanaan Program SEA-Teacher berlangsung Agustus-September 2018 selama 30 hari.

Mahasiswa Program SEA-Teacher bersama Dekan I dan III, Ketua UP-PPLK, para dosen pembimbing, dan mahasiswa pendamping.

FKIP Untirta pada periode ini mengirim empat orang mahasiswa ke dua negara yaitu Thailand dan Philippine. Adapun nama mahasiswa dan universitas mitra adalah sebagai berikut: 1. Alif Maulana Arifin (Jurusan Pendidikan Matematika) dan Aditya Femilia Putri (Jurusan IPA) ditempatkan di Tarlac Agriculture University, Philippine, 2. Madadina  Dwi Andini (Jurusan Pendidikan Fisika) di De La Salle University-Dasmarinas, Philippine, dan 3. Nesty Julianningsih Putri (Pendidikan Bahasa Inggris) di Udon Thani Rajabhat University, Thailand. Sementara itu, FKIP Untirta menerima dua orang mahasiswa dari negara lain, yaitu Lemmuel C. Obra dari Saint Louis University, Philippine (Pendidikan IPA) dan Wijitra Iam-ot dari Thepsatri Rajabhat University, Thailand (Pendidikan Bahasa Inggris). Mereka diterima oleh Rektor Untirta di kantor kerja bersama dengan tim SEA-Teacher dari FKIP.

Dua orang mahasiswa yang berasal dari Philiphine dan Thailand ditempatkan di SMA 2 Daar El Qolam, Pondok Pesantren Daar El-Qolam 3.  Kedua mahasiswa tersebut diterima langsung oleh pemimpin pondok pesantren, kepala sekolah, dan beberapa guru dengan baik. Pihak Pondok Pesantren telah mempersiapkan tempat tinggal, menjamin kebutuhan makan, dan dua orang guru pendamping untuk mahasiswa tersebut selama di sekolah. Pihak sekolah/pondok bersama dengan UP-PPLK merancang kegiatan kedua mahasiswa selama Program SEA-Teacher, termasuk liburan ke tempat-tempat yang menjadi penciri Indonesia. Selain pendamping, mahasiswa dibimbing oleh guru pamong yang sesuai bidang studi yang ditunjuk oleh pihak sekolah, sedangkan FKIP menunjuk dosen pembimbing sebagai penyelia kegiatan PPL.

Penyerahan Mahasiswa Thailand & Filipina ke Pesantren Daar El Qolam

Dalam rangka membantu mahasiswa, baik dalam bidang ilmu, pembelajaran, maupun adaptasi dengan lingkungan baru, FKIP menugaskan dosen sebagai pembimbing, yaitu: Ika Handayani, M.Pd., Rosmania Rima, M.Pd., Aditya Rahman KN, S.Si., M.Eng., dan Pipit Marianingsih, M.Si. Mereka bertugas membimbing mahasiswa luar yang PPL di Pondok Daar El Qolam 3 dan mahasiswa FKIP Untirta yang PPL di Thailand dan Philippine. Kedua mahasiswa luar negeri diharapkan dapat pelajaran tentang kurikulum, pembelajaran di Indonesia, dan mengenal culture pendidikan di Provinsi Banten.  Mahasiswa FKIP Untirta yang PPL di luar juga diharapkan belajar hal yang serupa. Program SEA-Teacher ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas calon tenaga pendidik baik berasal dari untirta maupun dari luar untirta, khususnya dalam rangka menyongsong Era Globalisasi.

Penulis:

Aditya Rahman KN, S.Si., M.Si.

Dr. Anwar Mutaqin, M.Si.

Serang, (31/7/2018) Bidang Kemahasiswaan FKIP UNTIRTA menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun 2018 yang diikuti oleh 14 Peserta yang telah diseleksi oleh Jurusan dan direkomendasikan untuk mewakili jurusan ditingkat fakultas, dewan juri pada acara tersebut dipimpin oleh Dr. Odien Rosidien, M.Hum dibantu Lusiani Dewi Assaat, M.Si dan Siti Aisah, M.Hum. pada acara tersebut dipandu oleh moderator yaitu Teguh Aris Munandar, MAP, serta sebagai pengarah yaitu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dodi Firmansyah, M.Pd.

Dodi Firmansyah, M.Pd memberikan pengarahan bahwa fokus utama dari Seleksi Mahasiswa Berprestasi adalah untuk menumbuhkan iklim kompetisi dalam dunia akademik agar menjaga akal sehat mahasiswa. Mahasiswa FKIP seharusnya memanfaatkan lomba-lomba baik tingkat lokal, regional  dan nasional sebagai ajang untuk mengaktualisasikan kemampuan diri serta berkompetisi dengan baik.

Pada kesempatan tersebut digunakan mahasiswa untuk mempresentasikan karyatulisnya didepan para juri serta mendapat pertanyaan dan masukan dari para dewan juri. Acara seleksi tersebut berjalan dengan lancar, mahasiswa juga dapat tampil maksimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kegiatan dilaksanakan di Kampus Untirta Ciwaru, Gedung CA Lt. III Ruang Serbaguna. (Tgh)

Dengan hormat.
Sehubungan dengan masih banyak mahasiswa yang belum mendaftar PPLK semester gasal tahun ajaran 2018/2019, kami memperpanjang masa pendaftaran tersebut sampai tanggal 31 Juli 2018 pukul 10.00 WIB. Bagi mahasiswa yang belum mendaftar, silakan mendaftar dengan mengisi formulir pada tautan berikut:  https://goo.gl/forms/pTNc7tTYpil646aI2.
Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

 

Serang, 27 Juli 2018
ttd
Ketua Unit Pelaksana PPLK

Hari Jum’at tanggal 27 Juli 2018 pukul 08.00 WIB FKIP mengadakan Sosialisasi Program Penugasan Dosen di Sekolah, kegiatan tersebut dibuka oleh Dekan FKIP, dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP, guru-guru SD, SMP dan SMA di Kota Serang bertempat di Aula Gedung FKIP Lantai 3. Setelah dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP, kemudian Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si. menjelaskan program ini kepada guru-guru dan dosen FKIP. Pada tahun 2016 dan 2017 FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai sebuah LPTK telah merevitalisasi kurikulum dengan bantuan hibah revitalisasi kurikulum LPTK yang dirancang berdasarkan standar kompetensi guru, yaitu program yang dapat membekali calon guru dengan berbagai kompetensi yaitu penguasaan bidang studi, landasan keilmuan dari kegiatan mendidik maupun strategi menerapkannya secara profesional di lapangan.  Pada tahun 2018, FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (pendidik dosen) untuk mendukung peningkatan kualitas guru. Oleh sebab itu perlu adanya program penugasan dosen ke sekolah (PDS). Pemberian pengalaman mengajar ini penting untuk dilakukan agar dosen memahami teknik dan seluk beluk mengajar di Sekolah, sehingga pada akhirnya ketika dosen memberikan perkuliahan kepada mahasiswa maka pengalaman mengajar tersebut dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa. Jumlah keseluruhan Mahasiswa FKIP Untirta adalah 4.450 mahasiswa, dan setiap tahunnya yang mengikuti program praktek mengajar sebanyak 1.100 mahasiswa yang di bagi dalam 2 tahap/semester. Oleh sebab itu FKIP Untirta sebagai LPTK telah menjalin kerja sama dengan 83 sekolah sebagai tempat untuk berlatih praktek mengajar sesuai dengan kebutuhan. Jumlah sekolah yang telah bekerja sama dengan FKIP Untirta adalah 12 TK/PAUD, 11 SD, 17 SMP, 21 SMA/MAN, 12 SMK dan 8 SKH. Pada program PDS ini, FKIP Untirta akan menggunakan 4 sekolah mitra dengan berbagai jenjang, yaitu 1 SMA, 1 SMP, 1 SD dan 1 PAUD. Sekolah yang dipilih adalah sekolah yang terakreditasi B dan mempunyai komitmen dari pimpinan sekolah untuk melaksanakan program PDS.

Kamis 26 Juli 2018 pukul 09.00, sebanyak 30 peserta mengikuti Interview dan Tes Microteaching bagi Calon Pegawai Tetap Dosen Non PNS yang mengajukan formasi di FKIP. Para calon Dosen tersebut di Interview langsung oleh Dekan FKIP sesuai dengan kelompok jurusannya masing-masing. Interview tersebut berjalan dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan Tes Microteaching pada pukul 13.00 WIB, diuji oleh Para Wakil Dekan dan Ketua Jurusan sesuai dengan formasi jurusan yang dituju. Sebelum Interview dan Tes Microteaching ini, para peserta sebelumnya melakukan Tes Potensi Akademik dan Psikotes yang diadakan oleh Bagian Kepegawaian UNTIRTA. Keseluruhan hasil dari serangkaian tes yang telah dilakukan, nantinya akan diumumkan oleh Bagian Kepegawaian UNTIRTA.

Suasana Tes Microteaching
Suasana Interview

Selasa, 17 Juli 2018 menjadi sebuah hari yang membahagiakan bagi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berdiri sejak tahun 1981 sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan menjadi PTN sejak tahun 2001 setelah diumumkannya salah satu jurnal internasional yang dimiliki Untirta terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia yaitu Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA. Pada usia yang cukup matang, Universitas ini terus berkembang dan bekerja keras untuk mencapai berbagai macam prestasi guna ikut serta dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidangnya baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Salah satu bentuk kepedulian Untirta terhadap dunia akademik adalah dengan membangun sebuah komunitas akademik salah satunya jurnal ilmiah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah salah satu fakultas yang berada di Untirta yang memiliki 18 jurnal jurusan dan 1 jurnal fakultas, 14 terindeks DOAJ (Directory Open Access Journals), 4 jurnal dalam proses reviu DOAJ, dan 1 dalam proses persiapan untuk mendaftar dalam DOAJ. DOAJ merupakan mesin pengindeks tingkat sedang setelah google scholar dan yang setara, setelah DOAJ tingkatan berikutnya adalah SCOPUS atau yang setara. Pada tahun 2018 FKIP Untirta telah berlangganan DOI (Digital Object Identifier) sehingga setiap artikel yang terbit akan memiliki nomor unik DOI. Dengan telah tercapainya jurnal terindeks DOAJ, maka sebuah jurnal perlu melakukan peningkatan terhadap mesin pengindeks yang lebih tinggi yaitu SCOPUS atau yang setara. Sementara ini terdapat dua jurnal FKIP yang telah melakukan pendaftaran terhadap scopus yaitu Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA sejak 2017 dan Volt: Jurnal Pendidikan Teknik Elektro sejak 2018. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA kini telah berada pada tahap 4 dalam 7 tahap penilaian scopus. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA telah bertranformasi menjadi Jurnal Internasional sejak menerbitkan vol.3, No.1, November 2017 dan menargetkan dapat terindeks scopus pada 2019, tentu ini merupakan pekerjaan yang besar, dan membutuhkan kerja keras serta kerjasama dari dewan redaksi, reviewer, penulis, serta stake holder lainnya. Jurnal yang berada di wilayah Indonesia tidak hanya diminta untuk meningkatkan kualitas mesin pengindeks akan tetapi diminta pula untuk melakukan proses akreditasi nasional sebagai bentuk usaha pemerintah dalam memperkuat jurnal di tingkat nasional menuju jurnal bereputasi internasional. Sistem akreditasi jurnal pada tahun 2018 memiliki enam tingkatan yaitu tingkat 1, 2, 3, 4, 5, 6. Dengan adanya perubahan dari sebelumnya yang hanya dua tingkat saja A dan B menjadi 6 tingkatan, maka peluang jurnal-jurnal di Indonesia terakreditasi akan lebih besar. Hal ini sangat menguntungkan bagi pengelola jurnal ilmiah di Indonesia dalam hal akreditasi, mudah-mudahan 19 jurnal FKIP Untirta dapat terakreditasi pada tahun 2018 dan 2019. Dengan terakreditasinya sebuah jurnal maka akan meningkatkan pula kualitas artikel yang masuk dalam jurnal tersebut. Syukur alhamdulillah dengan kerja keras dan kerjasama seluruh dewan redaksi, reviewer, penulis, serta stake holder lainnya kini FKIP Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa memiliki Jurnal Internasional yang terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia yaitu Jurnal Peneltian dan Pembelajaran IPA Nomor 21/E/KPT/2018 pada 9 Juli 2018. Jurnal tersebut adalah Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, jurnal ini didirikan pada tahun 2015 pada saat Jurusan Pendidikan IPA FKIP Untirta dipimpin oleh Ketua Jurusan Bapak Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si., dan Sekretaris Jurusan Bapak Lukman Nulhakim, M.Pd. Terbit pertama kali pada Vol.1, No.1, November 2015 dan terindeks DOAJ pada Oktober 2016 sebagai jurnal untirta pertama yang terindeks DOAJ, menjadi jurnal internasional sejak vol.3, no.2, Tahun 2017 berdasarkan Permenristekdikti No.20 Tahun 2017 dan terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia dengan tanggal penetapan pada 9 Juli 2018. Adapun Visi-Misi yang dibentuk oleh pendiri Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA yakni Bapak Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si. pada tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Visi : Menjadi terbitan berkala ilmiah terakreditasi yang dapat memfasilitasi hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang pembelajaran IPA (kimia, fisika, biologi, dan IPA)
Misi :
1. Menjadi Jurnal Nasional terakreditasi tahun 2018
2. Memfasilitasi publikasi hasil penelitian dosen, peneliti, mahasiswa dan stake holder lainnya
3. Menjadi rujukan bagi dosen, peneliti, mahasiswa dan stake holder lainnya untuk penelitian yang terkait dengan pembelajaran IPA
4. Menjadi rujukan bagi dosen, peneliti, mahasiswa dan stake holder lainnya untuk pengembangan pembelajaran IPA
Dengan telah ditetapkannya pada 9 Juli 2018 Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA sebagai jurnal terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia, maka telah tercapailah Visi dan Misi yang dicanangkan pada tahun 2015, setelah ini Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA akan fokus untuk terindeks Scopus, ditambah dengan ASEAN Citation Index (ACI), Index Copernicus Internasional (ICI), Emerging Source Citation Index (ESCI), dan lain sebagainya. Semua pencapaian ini tidak akan dapat terlaksana tanpa dukungan semua pihak, maka dengan ini mewakili dewan redaksi Jurnal penelitian dan Pembelajaran IPA mengucapkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, PUSDAINFO, dan tentunya Dekan FKIP Untirta beserta para Wakil Dekan yang telah mendukung kemajuan jurnal di tingkat fakultas khususnya FKIP, terutama pada editor dan reviewer dari luar Untirta yang sangat bekerja keras dalam membawa jurnal ini serta PPII (Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia) sebagai stake holder yang bekerjasama dengan jurnal ini hingga tercapainya Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA sebagai jurnal internasional yang terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia.
Dewan Redaksi Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA
Editor in Chief:
R. Ahmad Zaky El Islami, M.Pd. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)

Editor:
Prof. Norman G. Lederman, Ph.D (Illinois Institute of Technology, United States)
Prof. Randy, L. Bell, Ph.D (Oregon State University, United States)
Prof. Bayram QOSTU (Yildiz Technical University, Turkey)
Assoc. Prof. Lindelani E. Mnguni, Ph.D (University of South Africa, South Africa)
Yulina Eva Riany, Ph.D (The University of Queensland, Australia)
Prof. Lilia Halim (The National Univerity of Malaysia, Malaysia)
Assoc. Prof. Dr. Prasart Nuangchalerm (Mahasarakham University, Thailand)
Assoc. Prof. Dr. Sjaifuddin, M.Si. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)
Assoc. Prof. Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)
Assist Prof. Lukman Nulhakim, M.Pd. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)
Liska Berlian, M.Si. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)
Prasetyaningsih, M.Pd. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)

Graphic Design:
Aditya Rakhmawan, M.Pd. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)

Secretariat:
Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)
Mudmainah Vitasari, M.Pd. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia)

Reviewer:
Assoc. Prof. Chatree Faikhamta, Ph.D (Kasetsart University, Thailand)
Prof. Dr. Saberi Othman (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia)
Assist. Prof. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia)
Assist. Prof. Dr. Aliefman Hakim, M.Si. (Universitas Mataram, Indonesia)
Assoc. Prof. Dr. Sigit Saptono, M.Pd. (Universitas Negeri Semarang, Indonesia)
Assist. Prof. Dr. Fahyuddin, M.Si. (Universitas Haluoleo, Indonesia)
Assoc. Prof. Dr. Ade Yeti Nuryantini, M.Si. (UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia)
Munasprianto Ramli, Ph.D (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia)
Dr. Ratna Farwati, M.Pd. (Universitas Sriwijaya, Indonesia)

Website: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPPI/index
(R. Ahmad Zaky El Islami)

Pada hari Senin tanggal 9 Juli 2018 diadakan kegiatan Pembelajaran Daring dan Tatap Muka (Lokakarya) bertempat di ruang rapat FKIP. Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Ketua GPM, dan para calon peserta PPG, dimana para calon peserta ddiberi gambaran mengenai tata cara dan proses PPG yang akan diikuti. Esoknya, pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2018 masih bertempat di ruang rapat FKIP, diadakan Bimbingan Teknis Hybrid Learning bagi para calon mentor yang akan memandu para peserta PPG.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) merupakan program pengganti akta IV yang tidak berlaku mulai tahun 2008.

Seperti yang dikutip dari Spada-Indonesia PPG Dalam Jabatan, Sesuai Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional. Pengakuan guru sebagai pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui suatu proses sistematik yang disebut sertifikasi. Sertifikasi guru dalam jabatan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan formal secara berkelanjutan. Guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) atau Pendidikan Profesi Guru (PPG).

PPG dalam Jabatan mulai tahun 2017 telah mulai melakukan pengembangan proses pendidikan melalui pemanfaatan IT dengan pola pembelajaran dalam jaringan dan lokakarya (tatap Muka). Penyempurnaan terus dilakukan sehingga untuk tahun 2018 mulai diselenggarakan pembelajaran dengan model hybrid learning, yaitu mengkombinasikan strategi terbaik pembelajaran tatap muka dan strategi terbaik pembelajaran dalam jaringan (daring). Strategi pembelajaran daring, relatif berbeda dengan pembelajaran tatap muka, sehingga setiap komponen sistem pembelajaran, seperti bahan belajar, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana yang diperlukan akan sangat berbeda satu sama lain. Oleh karena itu khusus dalam pengembangan bahan belajar pada umumnya dan pengembangan bahan belajar dalam jaringan (daring) PPG PJOK, maka perlu dikembangkan bahan belajar yang dirancang khusus sebagai bahan belajar mandiri yang akan disajikan secara cetak dan dalam jaringan (online) yang dinamakan modul.

Modul ini di upayakan sebagai bahan belajar yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Sehingga modul ini merupakan salah satu acuan bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam mengembangkan keprofesionalan yang diperlukan guru dalam melaksanakan kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan. Melalui modul ini diharapkan dapat ditingkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi para guru peserta PPG yang dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.