Di Era Pandemi seperti saat ini, tidak menyurutkan semangat Ibu Kristiana Maryani untuk meraih gelar doktor. Setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Model Pelatihan dan Pengalaman Mengajar terhadap Kompetensi Pedagogik (Studi Expost Facto pada Guru PAUD di Provinsi Jawa Barat, 2020)“ dihadapan tim penguji secara online pada hari Senin, 15 Februari 2021, Ibu Kristiana Maryani berhasil meraih gelar Doktor pada bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Keluarga besar FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengucapkan selamat dan bangga atas capaian tersebut, semoga semakin memajukan Untirta, FKIP khususnya.
Category: PGPAUD
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan PG PAUD FKIP UNTIRTA Adakan WEBINAR
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Jurusan PG PAUD FKIP Untirta mengadakan WEBINAR. Tema WEBINAR yang diangkat sangat menarik, mengingat sedang terjadinya pandemi akibat COVID-19 dimana semua orang dianjurkan untuk berdiam diri di rumah, tak terkecuali sekolah-sekolah pun diliburkan, sehingga anak-anak harus berdiam diri di rumah. Peran Orang Tua saat pandemi ini sangat penting, karena harus membimbing anak-anaknya untuk belajar dan bermain di rumah. Sehingga, materi-materi yang disampaikan oleh Dosen-Dosen PG PAUD FKIP Untirta sangat bermanfaat untuk para orang tua khususnya. WEBINAR ini diselenggarakan dari tanggal 12-19 Mei 2020, menggunakan media Zoom dimulai dari pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Seminar Paud Sehari “Permainan Tradisional vs Digital”
Pada hari Selasa, 13 Agustus 2019, bertempat di Auditorium Gedung B Kampus A Pakupatan, Jurusan PG PAUD FKIP Untirta menggelar Seminar Nasional. Seminar kali ini menghadirkan Dr. Cepi Riyana, M.Pd. (Akademisi Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Pendidikan) dan Dr. Hapidin, M.Pd. (Akademisi Pendidikan Anak Usia Dini) sebagai pemateri. Tema yang diusung adalah “Permainan Tradisional vs Digital”. Tema ini penting untuk didalami oleh para pengajar anak-anak dan orang tua. Sebab, di zaman yang sudah canggih dan dikelilingi oleh alat-alat elektronik seperti sekarang ini, merupakan tantangan bagi kita para orang tua agar bijak dalam mendampingi anak dalam bermain. Game digital telah mendominasi di kehidupan anak-anak jaman sekarang. Bagaimana itu bisa terjadi? Sebenarnya, dalam hal ini orangtua juga memiliki peran. Sebagian orangtua memberi kebebasan pada anak untuk bermain game digital tersebut, bahkan ada orangtua yang membebaskan anaknya untuk memiliki gadget. Melalui gadget tersebut anak akan dengan mudah mengunduh game-game digital sesuai dengan keinginannya. Padahal belum tentu semua game mengandung nilai edukatif. Gadget pun dapat mengubah kita menjadi manusia yang individual. Hal ini dikarenakan kita terlalu berfokus pada dunia dalam gadget. Seperti fakta pada saat ini, generasi milenial lebih memilih berkomunikasi secara online atau disebut chatting. Hal ini membuat mereka enggan untuk bersosialisasi dengan sekitarnya. Oleh karena itu, peran orang tua dalam mengawasi anaknya sangatlah penting. Hal ini tidak dapat dianggap remeh, karena anak sudah dihadapkan dengan teknologi yang luar biasa. Jika terus dibiarkan seperti ini, tumbuh kembang anak akan terganggu. Anak akan menjadi seseorang yang mempunyai ego tinggi, karena tidak ada rasa sosial pada dirinya. Beda jauh dengan permainan tradisional yang justru hampir punah ini memiliki segudang nilai positif. Hampir semua permainan tradisional yang ada di Indonesia memiliki makna dan nilai edukatif. Misalnya, dalam permainan Gobag Sodor. Dalam permainan tersebut dibutuhkan ketangkasan, kegesitan, kecerdasan, serta kekompakkan pemain. Selain itu, pemain harus memikirkan berbagai strategi dan mampu bergerak cepat agar dapat melewati garis lawan. Dengan begitu, anak lebih aktif bergerak secara fisik keseluruhan, bahkan permainan tersebut dapat menghadirkan suasana ceria untuk anak. Biasanya ketika bermainn gobag sodor tersebut, akan timbul suasana ramai dan bahkan anak akan tertawa bahagia bersama teman-teman sebayanya. Dalam aspek sosial, permainan tradisional lebih memberi kesempatan luas kepada anak-anak untuk berbaur dan belajar bekerja sama dengan orang lain. Sehingga resiko anak bersikap individualis akan memudar. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si. Seminar ini dipandu oleh Ibu Kristiana Maryani, M.Pd. sebagai moderator.
Pembukaan Acara Oleh WD I
Peningkatan Mutu Pembelajaran Jurusan PG PAUD melalui Lesson Sudy
Lesson Study adalah salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif oleh sekelompok guru/dosen dan berkelanjutan berlandaskan prinsip – prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Oleh karena itu, dengan mengundang narasumber Dr. Maria Paristiowati, M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta pada hari Selasa, 14 Mei 2019 bertempat di Hotel Le Dian & Cottages, Jurusan PG PAUD melangsungkan Workshop Peningkatan Mutu Pembelajaran Jurusan PG PAUD melalui Pelaksanaan Lesson Study. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari para perwakilan dosen dari setiap jurusan di lingkungan FKIP.
Alhamdulillah, Jurusan PG PAUD Raih Akreditasi B
Jurusan yang memiliki Visi “Mewujudkan Program Studi yang Memiliki Keunggulan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Serta Menghasilkan Guru di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini yang Maju, Bermutu, Berkarakter dan Berdaya Saing dalam Kebersamaan di Tingkat Nasional pada Tahun 2025” ini mendapat peringkat B setelah sah ditetapkan dalam SK BAN-PT nomor 4737/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017. Akreditasi yang berlangsung dari tanggal 20 – 22 Oktober 2017 ini di assesment oleh Prof. Dr. Rakimahwati, M.Pd. dosen PG PAUD dari Universitas Negeri Padang dan Dr. Fauzan, M.A. dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebelumnya, Jurusan yang mayoritas memiliki tenaga pengajar wanita ini mendapatkan peringkat C.