Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Untirta mengadakan Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2024 dengan tema “Eksplorasi Biodiversitas Lokal untuk Pendidikan Biologi” pada Rabu, 29 Mei 2024, di ruang multimedia, Gedung Rektorat Kampus Sindangsari Untirta. Acara ini dibuka oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., dan dihadiri oleh Dekan FKIP, Dr. Fadlullah, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Enggar Utari, M.Si., dan Ketua Jurusan Biologi, Dr. Iing Dwi Lestari, M.Si.
Ketua pelaksana, Indah Juwita Sari, Ph.D., menyampaikan bahwa seminar ini menghadirkan pembicara dari berbagai universitas terkemuka. Prof. Dr. Ir. Hamim, M.Si. dari IPB, ahli fitomining dan pakar dari Innovation Centre for Tropical Science (ICTS); Bevo Wahono, Ph.D. dari Universitas Jember, pakar strategi pembelajaran biologi; Dr. Nani Maryani, M.Sc. dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, peneliti keanekaragaman pisang; dan Dr. Dewi Murni, M.Si. dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, ahli biodiversitas kerbau Banten.
Seminar ini dihadiri oleh 106 dosen dan mahasiswa pendidikan biologi dari berbagai daerah seperti Bandung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Banten, dan Aceh. Peserta mengikuti acara baik secara langsung di ruangan multimedia maupun secara online melalui Zoom Meeting.
Acara ini juga terintegrasi dengan Annual Meeting HPPBI Banten, asosiasi profesi di bidang pendidikan dan penelitian biologi. Ketua Jurusan Pendidikan Biologi berharap seminar ini dapat meningkatkan publikasi artikel dosen dan mahasiswa untuk mencapai target IKU 5. Harapan serupa diungkapkan oleh Dr. Fadlullah, Dekan FKIP, yang menginginkan mahasiswa biologi menjadi pelopor konservasi dan pelestarian bumi serta meningkatkan ekonomi negara.
Rektor Untirta menyambut baik seminar ini sebagai bagian dari atmosfer akademik yang harus dijaga dan ditingkatkan di Untirta sebagai Kampus JAWARA (Jujur, Amanah, Wibawa, Adil, Religius, dan Akuntabel).
Materi Pembicara:
1. Prof. Dr. Ir. Hamim, M.Si.: Menjelaskan pentingnya mengenali, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya hayati Indonesia yang dikenal sebagai mega-biodiversity secara berkelanjutan. Bioprospecting dalam bidang pangan, pakaian, obat-obatan, akuakultur, bioremediasi, biomining, rekayasa biomimetik, dan nanoteknologi.
2. Bevo Wahono, Ph.D.: Menjelaskan peran pendidikan dan guru dalam membentuk sikap siswa tentang biodiversitas. Pentingnya metode pembelajaran campuran, hands-on experience, dan pembelajaran yang berfokus pada kurikulum serta dampak besar dalam mengajarkan konsep biodiversitas.
3. Dr. Nani Maryani, M.Sc.: Menjelaskan keanekaragaman hayati pisang di Indonesia dan pentingnya eksplorasi, identifikasi, dan karakterisasi spesies. Penelitian pisang dan Fusarium spp. di Banten.
4. Dr. Dewi Murni, M.Si.: Menjelaskan pentingnya menjaga keragaman genetik kerbau lokal Banten untuk mencegah hanyutan genetik dan kehilangan plasma nutfah. Kajian keragaman genetik kerbau menggunakan penanda genetik sebagai dasar strategi persilangan, pelestarian, dan budidaya kerbau.
Seminar ini menjadi momentum penting bagi pendidikan biologi di Indonesia untuk lebih memahami dan memanfaatkan biodiversitas lokal demi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Related posts:
FKIP Untirta Gelar Pertemuan Tindak Lanjut dengan PUPR dan Dishub
DPD RI Wilayah Banten Siap Kawal Sekolah Laboratorium FKIP UNTIRTA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIRTA Adakan Refleksi Program Kerja 2024
FKIP Untirta Terima Kunjungan Universitas Tidar untuk Tingkatkan Mutu dan Pengelolaan PPG