Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan Workshop Pembelajaran Berbasis Case Method dan Project Based Learning. Acara ini dilaksanakan di Aula Karakter Jawara, FKIP Kampus Ciwaru, Kamis (18/07/2024) yang dihadiri oleh Dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan dan Dosen lainnya di lingkungan FKIP Untirta.
Pelatihan ini mendatangkan Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai pemateri. Adapun materi yang dibahas mulai dari pengembangan RPS dengan Case Method, ada juga tahapan-tahapan Project Based Learning dan juga cara penerapannya untuk mahasiswa.
Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Alis Triena Permanasari, S.Sn., M.Pd., mengharapkan melalui kegiatan pelatihan ini peserta mampu merancang metode pembelajaran menggunakan kedua metode tersebut. Case Method merupakan model pembelajaran partisipatif berbasis diskusi untuk memecahkan kasus atau masalah. Penerapan model ini akan membantu mahasiswa mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas.
Sedangkan, project-based learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dewasa ini menjadi sesuatu yang sangat diharapkan dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran di Perguruan Tinggi. Metodel pembelajaran project-based learning ditujukan untuk meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa dalam memecahkan persoalan yang seringkali dihadapi dalam kehidupan nyata.
Workshop pembelajaran berbasis case method dan project-based learning diselenggarakan program studi Pendidikan Seni Pertunjukan guna memaksimalkan dosen dalam menyusun model pembelajaran dalam proses belajar mengajar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sehingga dosen mendapatkan tambahan pengetahuan serta memudahkan mahasiswa untuk memahami materi yang disampaikan dosen.
Model pembelajaran ini dapat efektif diterapkan pada Prodi manapun termasuk di Prodi PSP yang mayoritas Mata Kuliah nya memberikan tugas akhirnya dalam bentuk proyek dalam bentuk karya seni. Hal demikian harus segera diterapkan karena proses pembelajaran harus dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk kreatif dan inovatif. Mahasiswa akan banyak belajar bagaimana menerapkan ilmu sesuai kebidangannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui workshop ini diharapkan peserta mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menyusun perangkat pembelajaran inovatif kreatif dengan menggunakan model Case method dan Project Based Learning,” ujar Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd.
Sementara itu, saat membuka acara Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., mengatakan bahwa dirinya turut bangga dengan workshop yang digelar oleh Prodi PSP ini karena memiliki kontribusi dalam pengembangan kompetensi dosen dalam merancang pembelajarannya berdasarkan model pembelajaran yang tepat serta sesuai kondisi perkembangan zaman.
Pembelajaran Case Method dan Project Based Learning ini diharapkan bisa menjadikan mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif dan mengembangkan kemampuan critical thinking.
Related posts:
FKIP Untirta Gelar Pertemuan Tindak Lanjut dengan PUPR dan Dishub
DPD RI Wilayah Banten Siap Kawal Sekolah Laboratorium FKIP UNTIRTA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNTIRTA Adakan Refleksi Program Kerja 2024
FKIP Untirta Terima Kunjungan Universitas Tidar untuk Tingkatkan Mutu dan Pengelolaan PPG