Rabu, 15 September 2019 Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kota Serang melakukan kunjungan ke Jurusan Pendidikan Non Formal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Rombongan dari Rutan Kota Serang terdiri dari Kepala Rutan Aliandra Harahap, Amd.IP., SH., MH., Ketua PKBM Syukri Patria, SH., Sekretaris PKBM Ahmad Chatimul Umam, diterima oleh Ketua Jurusan Pendidikan Non Formal Ila Rosmilawati, Ph.D., para dosen serta mahasiswa Pendidikan Non Formal di ruang rapat FKIP.
Tujuan kedatangan rombongan Rutan Kota Serang bertujuan untuk membahas program kerjasama antara Rutan Kota Serang dengan Jurusan PNF FKIP UNTIRTA. Dalam sambutannya Kepala Rutan mengucapkan terima kasih atas waktu dan tempat yang telah disediakan oleh Jurusan PNF. “Setelah beberapa kali merencanakan pertemuan dan tidak jadi, alhamdulillah akhirnya sekarang bisa bertemu juga.” ujar Kepala Rutan. “Kegiatan PLP Jurusan PNF FKIP UNTIRTA di Rutan sudah biasa dilakukan, namun semenjak lockdown kami tidak berani untuk menerima mahasiswa.” tambahnya.
Selanjutnya, Ketua Jurusan PNF mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangannya di FKIP UNTIRTA. “Mahasiswa senang dengan kegiatan di Rutan, mereka mengatakan PLP selama 2 bulan di Rutan terasa lebih berwarna, di tempat lain juga memiliki ciri khas, namun di Rutan lebih berwarna. Karena mereka lebih merasakan kedekatan emosional dengan penghuni Rutan.” ujar Kajur PNF. Senada dengan yang dikatakan oleh Kepala Rutan, Kajur PNF pun tidak berani mengirim mahasiswa ke Rutan semenjak lockdown. “Setelah situasi dinyatakan lebih aman dengan berubahnya status Provinsi Banten ke Zona Kuning, banyak mahasiswa yang menghubungi kapan akan dilaksanakannya PLP” lanjutnya. Bapak Indra Sudrajat, M.Pd. salah satu dosen PNF pun mengiyakan hal tersebut dengan mengatakan bahwa sebanyak 35 mahasiswa telah mendaftar untuk menjadi volunteer untuk mengajar di Rutan. Ketua Jurusan PNF mengatakan bahwa mahasiswa sudah siap dan sudah divaksin, terutama untuk semester 7, “karena sebelum mengontrak mata kuliah PLP, mereka diwajibkan untuk vaksin terlebih dahulu. Karena kami tidak berani melepas mahasiswa ke lembaga jika tidak ada yang membentengi diri.” tutup Ibu Ila.
Lebih lanjut lagi, Kepala Rutan menjelaskan bahwa mereka memiliki program untuk SMA, yaitu kunjungan ke Rutan, dikarenakan kasus narkoba tinggi di usia-usia produktif. “Jadi kita mencoba memperlihatkan kondisi di dalam rutan, jangan sampai mereka masuk ke sini. Selain itu juga, di zaman Covid ini banyak terjadi kasus pencurian” tutup Kepala Rutan.
Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara Jurusan PNF dan Rutan Kota Serang mengenai kegiatan PLP yang akan dilaksanakan. Akhir kata, Ketua Jurusan PNF mengucapkan terima kasih atas perhatian Rutan Kota Serang terhadap pendidikan. Pertemuan ditutup dengan foto bersama.