Pada hari Kamis, (13/6/19) Pendidikan Profesi Guru FKIP UNTIRTA menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Daring tahap 4. Kegiatan diselenggarakan di Lantai 3 Gedung CA Kampus FKIP Ciwaru. Peserta yang hadir berjumlah kurang lebih 40 peserta terdiri dari guru-guru SMK. Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan I FKIP Dr. Suroso Mukti Leksono, M.Si. dan dihadiri oleh Kaprodi dan Sekprodi PPG Dr. Yuyu Yuhana, M.Si. dan Erwin Salpa Riansi, M.Pd. PPG adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan berkualitas dimulai dari guru yang berkualitas sehingga menghasilkan siswa yang cerdas dan berkarakter.

Alat bantu tersebut adalah gelang respons klakson untuk pengendara tunarungu, fungsinya adalah sebgai alat bantu berkendara di jalan raya. Alat yang berupa gelang tersebut akan bergetar ketika mendekteksi suara klakson kendaraan bermotor. Salah satu pencipta gelang tersebut, Fauzil Ayuf Firmansyah mengatakan alat tersebut diciptakan karena banyaknya kecelakaan yang menimpa pengendara tunarungu. Sehingga berdasarkan kejadian tersebut, Fauzil dan kawan-kawan berinisiatif untuk membuat alat yang dapat membantu para pengendara tunarungu, selain itu ini juga merupakan proyek matakuliah Teknologi Asistif dengan dibimbing oleh seorang Dosen Pendidikan Khusus. Alat tersebut diberi nama Deaf Bracelet Sensor atau Gelang Sensor Tunarungu.

Zaky, begitu orang-orang memanggilnya. Dia adalah salah satu dosen muda yang memiliki homebase di salah satu PTN di Banten yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sejak tahun 2015 diterima sebagai CPNS, pria kelahiran Bogor 7 September 1988 ini bekerja sebagai dosen di Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sejak tahun 2015 juga dia menjadi ketua redaksi Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA yang sekarang telah terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia pada peringkat dua dan telah terindeks oleh Emerging Source Citation Index (ESCI) dari Web of Science.

Kesempatannya untuk melakukan International Southeast Asia Meeting on Teacher Education Training for Quality Education in STEM di University of Dundee, UK tidak lepas dari Jurnal yang dikelolanya. Pada tahun 2017 ia melakukan internasionalisasi Jurnal bersama timnya di Jurnal. Dia mencari para pakar di bidang Pendidikan IPA melalui Profil Google Scholar, yang kemudian mencocokkannya dengan data di scopus, kemudian mencari email para pakar tersebut melalui google dan akhirnya bertemulah dia dengan salah seorang reviewer Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA dari Thailand yang bernama Assoc. Prof. Chatree Faikhamta, Ph.D dari Kasetsart University. Akademisi Thailand yang sering menulis di Jurnal-Jurnal bereputasi ini sangat rendah hati dan suka mengembangkan orang lain meskipun baru dikenalnya, hal ini dapat terlihat disaat beliau mengajak zaky untuk ikut dalam menulis Proposal Global Challenges Research Fund (GCRF) yang akhirnya tembus didanai oleh University of Dundee pada tahun 2019. Ketua Peneliti dalam penelitian ini adalah Prof. Dr. Samia Khan dari University of Dundee, Skotlandia, United Kingdom, dengan anggota Assoc. Prof. Chatree Faikamta, Ph.D dari Thailand, Assoc. Prof. Dr. Nguyen Van Bien dari Vietnam, dan R. Ahmad Zaky El Islami, M.Pd. dari Indonesia.

Sebelum ke UK, tim ini melakukan rapat secara online melalu Skype dan Zoom sebanyak empat kali untuk mempersiapkan apa saja yang akan dibahas saat meeting di UK. Pada tanggal 3-7 Juni 2019 akhirnya meeting dilaksanakan dengan lancar dan sukses di University of Dundee, Skotlandia, UK. Pada hari pertama meeting yaitu 3 Juni 2019 setiap peneliti memaparkan mengenai STEM Education di masing-masing negara dihubungkan dengan keadaan sosial, politik dan budaya di masing-masing negara, dan berdiskusi selama pemaparan berlangsung. Hasil dari pertemuan pertama ini adalah profil negara yang telah dilengkapi dengan dokumen dan untuk mendapatkan ide awal perbandingan dari ke-empat negara (Skotlandia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia). Pada hari kedua yaitu 4 Juni 2019 masing-masing peneliti memaparkan poster masing-masing negara mengenai STEM Education yang telah dibuat di masing-masing negara sebelum berangkat ke UK, masing-masing peneliti berputar melihat masing-masing poster dan menuliskan pertanyaan yang ditempelkan menggunakan kertas pada masing-masing poster dan kemudian masing-masing peneliti menjawab pertanyaan yang ditempelkan pada kertas. Adapun isi dari poster adalah kurikulum nasional di tingkat SMP/MTs, science framework, pendekatan dalam pembelajaran IPA di tingkat SMP/MTs, hasil yang ingin dicapai mata pelajaran IPA di tingkat SMP/MTs, sumber referensi guru IPA di tingkat SMP/MTs dalam pembuatan soal penilaian (assessment),  praktek saintifik dalam pembelajaran IPA tingkat SMP/MTs, kurikulum calon guru IPA di Universitas (waktu dan struktur), dan promosi mengenai STEM Education dari pemerintah. Adapun hasil dari pertemuan ke-dua ini adalah perbandingan dan perbedaan masing-masing negara dalam sistem pendidikan di Asia Tenggara dan Skotlandia. Pada hari ke-tiga yaitu 5 Juni 2019 para peneliti memaparkan kurikulum untuk calon guru IPA di masing-masing negara dan berdiskusi untuk memperkuat pemahaman masing-masing peneliti dan mencari perbedaan dan persamaannya. Setelah itu menyusun MII-STEM (Model based Inquiry Integrated-Science, Technology, Engeneering, and Mathematics), hasil dari pertemuan ketiga ini adalah desain awal penelitian tiap negara dan aktivitas secara umum mengenai MII-STEM. Pada pertemuan ke-empat yaitu 6 Juni 2019 menyusun aktivitas kunci dari MII-STEM, hasilnya adalah aktivitas kunci mengenai MII-STEM. Pada hari ke-lima yaitu membahas finalisasi mengenai desain penelitian, membuat timeline masing-masing negara, membuat kontrak asisten peneliti, dan melakukan sit in dalam pembelajaran Prof. Dr. Neil Taylor pada PGDE (Professional Graduate Diploma in Education) University of Dundee pada tema homework yaitu program satu tahun setelah mendapatkan gelar sarjana. Hasil dari Pertemuan ini adalah dibuat timeline untuk masing-masing negara dalam melakukan penelitian di masing-masing negara untuk mengembangkan MII-STEM. Program ini tidak hanya akan dilaksanakan sekali akan tetapi akan terus dilaksanakan dalam rangka mempromosikan MII-STEM. Dan hasil dari penelitian ini akan dipublikasikan khususnya pada Jurnal Internasional Bereputasi.

Hari pertama mempresentasikan STEM Education di masing-masing negara
Hari ke-dua memaparkan STEM Education dari masing-masing negara menggunakan poster
Hari ke-tiga masing-masing negara memaparkan kurikulum calon guru IPA di Universitas
Hari ke-lima melakukan sit in di kelas Prof. Dr. Neil Taylor pada program PGDE (Professional Graduate Diploma in Education) di University of Dundee, Skotlandia, UK
Foto Perpisahan di hari ke-5 di University of Dundee, Skotlandia, UK (Prof. Dr. Nguyen Van Bien, R. Ahmad Zaky El Islami, M.Pd., Prof. Dr. Samia Khan, Assoc. Prof. Chatree Faikhamta, Ph.D).

BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. BIPA diselenggarakan dalam upaya untuk mendukung usaha peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yang sedang digalang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).  Oleh karena itu Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan Workshop Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa PBI pada tanggal 24 Mei 2019 di Aula Kampus C FKIP. Mengundang Narasumber Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. (Dekan FBS Universitas Negeri Jakarta dan Ketua APPBIPA) kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa mengetahui pembelajaran BIPA kepada orang asing. Sejak diikrarkan sebagai bahasa Nasional pada Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, dan ditetapkan sebagai bahasa negara dalam Pasal 36 UUD 1945, bahasa Indonesia hingga saat ini telah mengalami perkembangan sangat pesat. Seiring kemajuan yang dicapai oleh bangsa Indonesia di era global saat ini, peran Indonesia dalam pergaulan antarbangsa juga telah menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang dipandang penting di dunia.

Momen Ramadhan memang dirasa paling pas untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, salah satunya anak-anak penyandang disabilitas. Tak hanya anak yatim piatu atau kaum dhuafa saja yang semestinya mendapat perhatian khusus di bulan Ramadan ini. Tetapi, anak-anak dengan kondisi disabilitas tentunya juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang serta tak boleh luput dari perhatian kita semua.

Maka dari itu, Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Univesitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) kali ini menggelar acara buka bersama dengan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak berkebutuhan khusus (disabilitas). Acara yang bertajuk RABANAKU (Ramadhan Asyik Bersama Anak Berkebutuhan Khusus) ini menghadirkan siswa disabilitas dari Sekolah Khusus yang berada di Kota Serang, masing masing sekolah mengirim perwakilannya sebanyak 2 guru dan 5 siswa. Selain itu hadir pula Walikota Serang H. Syafrudin, M.Si. dalam acara yang diselenggarakan pada hari Kamis, 16 Mei 2019 di Aula Kampus C FKIP ini. Hadir pula Dekan FKIP, Wakil Dekan III, Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Khusus, Para Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Khusus.

Lesson Study adalah salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif oleh sekelompok guru/dosen dan berkelanjutan berlandaskan prinsip – prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Oleh karena itu, dengan mengundang narasumber Dr. Maria Paristiowati, M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta pada hari Selasa, 14 Mei 2019 bertempat di Hotel Le Dian & Cottages, Jurusan PG PAUD melangsungkan Workshop Peningkatan Mutu Pembelajaran Jurusan PG PAUD melalui Pelaksanaan Lesson Study. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari para perwakilan dosen dari setiap jurusan di lingkungan FKIP.

Untuk turut memeriahkan bulan Ramadhan 2019/1440 H, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  (FKIP) UNTIRTA menyelenggarakan buka puasa bersama yang diikuti oleh para pimpinan di lingkungan UNTIRTA dan seluruh civitas akademik FKIP. Kegiatan yang menjadi tradisi di FKIP UNTIRTA pada setiap bulan Ramadhan ini dimaksudkan untuk mempererat nuansa keakraban di lingkungan FKIP agar tercipta suasana kerja yang kondusif. Kegiatan ini dibuka dengan Sambutan dari Dekan FKIP, beliau menyampaikan bahwa bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, FKIP berencana untuk membangun Masjid di lingkungan Kampus FKIP. Setelah itu dilanjutkan Sambutan dari Rektor UNTIRTA, ditutup Tausiyah dan pembacaan do’a oleh Dr. Fadlullah, M.Si.

Segenap civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTIRTA mengucapkan: Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1440 H, semoga di bulan Ramadhan ini, kita semakin giat dalam meningkatkan iman dan amal ibadah, amin.

Sambutan Dekan FKIP
Sambutan Rektor UNTIRTA
Penyampaian Tausiyah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kembali menambah Doktornya, Promovenda Murti Ayu Wijayanti, M.Pd. telah menyelesaikan Disertasinya (S3) pada program studi Pendidikan Bahasa Inggris pada Universitas Pendidikan Indonesia. Promovenda Murti Ayu Wijayanti, M.Pd dinyatakan lulus setelah mempertahankan disertasi berjudul “Genre Pedagogy and Student Empowerment: A Case in Learning to Write a Research Proposal”. Dr. Murti Ayu W, M.Pd. dipromotori oleh Prof. Hj. Emi Emilia, M.A., Ph.D, dan Wawan Gunawan, M.Ed., Ph.D dan diuji oleh Prof. Yenni Rozimela, M.Ed., Ph.D dari Universitas Negeri Padang.

Dr. Murti Ayu W, M.Pd. merupakan salah satu Dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelesaikan studi doktoralnya dengan hasil yudisium Sangat Memuaskan. Ujian terbuka ini berlangsung di Auditorium Sekolah Pascasarjana UPI Lt. V pada hari Jum’at 10 Mei 2019 pukul 08.00 WIB.

Pada tanggal 30 April 2019, FKIP Untirta mengadakan kegiatan seminar dengan tema “Peran Tenaga Pendidik dalam Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0” kegiatan dilangsungkan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tahun pada  tanggal 2 Mei.

Dalam acara ini, peserta yang hadir adalah kurang lebih terdiri dari 99 orang pemakalah dan 120 peserta non pemakalah yang berasal dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Sumatera Selatan. Bagi pemakalah yang artikelnya terpilih, akan diterbitkan pada jurnal di lingkungan FKIP Untirta, dimana  sudah terindeks Google Scholar, Sinta, DOAJ, Asean Citation Index, Copernicus International).

Kegiatan ini menghadirkan 5 Pemateri yaitu Dr. Awaluddin Tjalla (Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud), Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd. (Rektor Untirta), Prof. Dr. Basuki Wibawa (Universitas Negeri Jakarta), Dr. Eko Supraptono, M.Si. (PGRI Banten), dan Ahmad Fauzan (Ketua BEM) untuk memberikan pandangan dari bidang masing-masing mengenai Teknologi Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0. Setelah itu sesi Pemakalah dilanjutkan di ruang kelas dengan didampingi Tim Prosiding.

Penampilan Tari Tradisional oleh Tim Tari Sendratasik
Pembukaan Acara oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. H. Fatah Sulaiman, MT.

Penyerahan Plakat Kepada Para Pemateri
Sesi Pemakalah

Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) miliki Doktor baru, yakni Dr. Evi Afiati M.Pd. Gelar Doktor dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut, berhasil diraih setelah mampu mempertahankan disertasinya berjudul “Model Bimbingan Melalui Permainan Sosiodrama untuk Mengembangkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini” dalam ujian terbuka pada tanggal 30 April 2019 di Auditorium Sekolah Pascasarjana Lt. V pada pukul 13.00. Tampak hadir dalam ujian terbuka, Ibrahim Al Hakim (Sekretaris Jurusan BK), Dosen dan Mahasiswa BK untuk memberikan dukungan. Dr. Evi Afiati, M.Pd. merupakan doctor ke-60 di FKIP.